JAWAPEH.COM, Kediri – Sebuah video viral di media sosial menampilkan aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda terhadap pasangan suami istri di Kota Kediri. Peristiwa yang mengejutkan ini terjadi pada Sabtu malam, 29 Juni 2024, di Kelurahan Banjar Melati Jalan Raya depan GOR Joyoboyo, Kecamatan Mojoroto.
Menurut informasi yang dihimpun, insiden pengeroyokan bermula ketika korban, AK (21 tahun) dan istrinya, IK, warga Kelurahan Campur Rejo, Kecamatan Mojoroto, baru saja pulang dari monumen Simpang Lima Gumul, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Mereka berniat melihat konser musik di GOR Joyoboyo.
Sekitar pukul 21.30 WIB, pasangan ini terjebak dalam kemacetan akibat kerumunan penonton konser yang baru selesai. Tiba-tiba, seorang pelaku menunjuk ke arah korban, yang kemudian diikuti oleh beberapa pelaku lainnya yang memukul dan menendang korban. Istrinya terdorong ke belakang oleh kerumunan.
Dalam situasi yang genting, korban berteriak bahwa istrinya sedang hamil dengan harapan para pelaku akan menghentikan aksinya. Teriakan ini berhasil mengecoh pelaku, yang kemudian mundur dan meninggalkan pasangan tersebut.
Akibat pengeroyokan ini, korban mengalami luka di bagian pipi sebelah kanan dan punggung memar. Pasca kejadian, korban langsung melaporkan insiden ini ke Polres Kediri Kota. Satreskrim Polres Kediri Kota kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan identitas para pelaku.
Kasi Humas Polres Kediri Kota, Ipda Nanang Setiawan, membantah kabar yang menyebutkan bahwa korban perempuan sedang hamil dan mengalami keguguran akibat pengeroyokan tersebut. “Bukan. Untuk korban sedang tidak hamil,” ujar Nanang kepada kumparan, Rabu (3/7).
Nanang menjelaskan bahwa korban perempuan berpura-pura hamil agar para pelaku berhenti melakukan pengeroyokan. “Betul (mengaku hamil saat dikeroyok),” ucapnya.
Kasatreskrim Polres Kediri Kota, Iptu M Fatur Rozikin, membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, kejadian itu terjadi di Jalan Gor Jayabaya, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. “Sekitar pukul 21.30 WIB, korban dan istrinya terjebak macet karena kerumunan orang-orang dari konser yang sudah bubar,” ungkap Fatur.
Fatur juga menambahkan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi untuk mengungkap motif dan menangkap pelaku. Hingga kini, penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan keadilan bagi korban.
Video pengeroyokan ini mendapat perhatian luas di media sosial. Banyak netizen yang mengecam tindakan brutal para pelaku dan berharap pihak berwenang dapat segera menangkap dan menghukum mereka sesuai hukum yang berlaku.