Ekbis  

KRL Impor China Molor, Lebaran 2025 Tak Bisa Dioperasikan: Ini Penyebabnya

Kereta Rel Listrik (KRL) impor dari China yang dinantikan untuk meningkatkan kapasitas layanan Commuter Line di Jabodetabek, dipastikan belum dapat beroperasi pada masa angkutan Lebaran 2025. PT KAI Commuter menyatakan hal ini dikarenakan rangkaian KRL tersebut masih menjalani berbagai tahapan uji coba yang ketat.

Proses uji coba ini meliputi beberapa tahap penting yang harus dilalui sebelum KRL dinyatakan layak dan aman untuk beroperasi. Tahapan tersebut meliputi uji tipe atau running test, uji sleep test (pengujian sistem saat kereta dalam keadaan diam), uji dinamis (pengujian kinerja kereta pada kecepatan operasional), dan yang terakhir adalah uji sertifikasi.

Uji dinamis sendiri telah dilakukan pada periode 10 hingga 13 Februari 2025. Pengujian ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri. Regulasi ini mewajibkan setiap sarana kereta api baru untuk melewati uji dinamis sebelum mengangkut penumpang.

Setelah seluruh rangkaian uji coba tuntas, KRL tersebut selanjutnya akan diajukan untuk mendapatkan sertifikasi kelaikan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Baru setelah mendapatkan sertifikasi ini, KRL tersebut dapat beroperasi secara resmi.

Pertimbangan Keselamatan dan Kualitas Layanan

PT KAI Commuter menekankan pentingnya proses uji coba yang menyeluruh untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Proses ini tidak bisa diabaikan atau dipercepat, karena keselamatan merupakan prioritas utama.

Dengan demikian, meskipun terdapat antisipasi peningkatan kebutuhan transportasi pada masa Lebaran 2025, operasional KRL impor dari China akan diprioritaskan setelah masa angkutan Lebaran. Hal ini untuk menghindari risiko operasional dan memastikan kualitas layanan yang optimal.

Spesifikasi dan Rencana Pengoperasian KRL

Sebanyak 12 rangkaian kereta (satu trainset) baru dari China telah tiba di Indonesia pada 31 Januari 2025. Setelah dinyatakan layak beroperasi, KRL ini akan meningkatkan kapasitas angkut KRL di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

Kehadiran KRL baru ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan penumpang dan meningkatkan kualitas layanan transportasi publik di wilayah tersebut. PT KAI Commuter terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi kereta api yang aman, nyaman, dan efisien.

Dampak Terhadap Layanan Lebaran 2025

Meskipun KRL baru dari China belum dapat beroperasi pada Lebaran 2025, PT KAI Commuter memastikan telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi lonjakan penumpang selama periode tersebut. Detail rencana operasional KAI Commuter selama masa angkutan Lebaran dapat diakses melalui kanal informasi resmi perusahaan.

PT KAI Commuter berharap masyarakat dapat memahami dan bersabar menunggu operasional KRL baru ini. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan dan kualitas layanan yang optimal bagi seluruh penumpang.

Informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan rute KRL selama Lebaran 2025 dapat diakses melalui situs resmi PT KAI Commuter dan aplikasi pendukungnya.

Exit mobile version