Tol Jakarta-Cikampek II Selatan direncanakan beroperasi secara fungsional untuk arus balik Lebaran 2025. Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, dalam Obrolan News Room Kompas.com pada Senin, 24 Maret 2025. Ruas tol sepanjang 31,2 kilometer ini diharapkan dapat meringankan kepadatan lalu lintas selama periode arus balik.
Selain Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, sejumlah ruas tol lainnya juga akan dioperasikan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Simpang Susun Sandang Kertajaya telah siap digunakan, sementara ruas Kertanegara-Bojongmangu masih menunggu hasil evaluasi. Pemerintah juga meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menambah operasional jalan tol selama periode Lebaran. Total tambahan panjang jalan tol yang akan beroperasi mencapai 194,4 kilometer.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan selama musim mudik dan balik Lebaran. Tercatat, saat ini terdapat 53 BUJT yang mengelola 3.020 kilometer jalan tol di Indonesia. Dengan penambahan operasional jalan tol tersebut, diharapkan dapat mengurangi kepadatan dan memperlancar arus lalu lintas. Pemerintah juga berupaya untuk memberikan solusi pada titik-titik kemacetan yang sering terjadi.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kelancaran lalu lintas, beberapa BUJT juga akan mengoperasikan ruas tol tanpa tarif sepanjang 74,3 kilometer. Ruas tol yang dimaksud meliputi:
Ruas Tol Fungsional Tanpa Tarif:
- Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Berandan (19 kilometer)
- Tol Pekanbaru-Padang Seksi Padang Sicincin (36,6 kilometer)
Selain ruas tol tanpa tarif, terdapat juga ruas tol fungsional sepanjang 120,6 kilometer yang akan dibuka selama arus mudik dan balik. Ruas-ruas tersebut antara lain:
Ruas Tol Fungsional:
- Tol Sigli-Banda Aceh (24,6 kilometer)
- Tol Probolinggo-Banyuwangi (25 kilometer)
- Tol Palembang-Betung (33 kilometer)
Pembukaan ruas-ruas tol tersebut diharapkan dapat memberikan alternatif jalur bagi pemudik dan mengurangi beban di jalur utama. Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan infrastruktur jalan tol guna mendukung kelancaran transportasi di Indonesia, khususnya selama periode mudik dan balik Lebaran. Evaluasi dan pemantauan secara berkala akan dilakukan untuk memastikan efektivitas dari strategi ini dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Langkah-langkah ini termasuk peningkatan kapasitas jalan, penambahan rambu lalu lintas, serta peningkatan pengawasan dan patroli di sepanjang jalur mudik. Kerjasama dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya juga terus ditingkatkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik. Harapannya, dengan berbagai upaya ini, arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman.
Diharapkan dengan adanya penambahan ruas tol operasional dan fungsional ini, para pemudik dapat sampai ke tujuan dengan lancar dan selamat. Pemerintah menghimbau agar para pemudik selalu memperhatikan kondisi kendaraan dan memperhatikan aturan lalu lintas selama perjalanan.