Ekbis  

Harga Daging Lebaran Turun? Prabowo Janji Rp75.000/Kg, Benarkah?

Presiden Prabowo Subianto menyatakan keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan harga pangan selama bulan Ramadan dan Lebaran 2025. Ini merupakan pencapaian yang jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Harga Daging Sapi Terkendali

Salah satu komoditas yang berhasil dikendalikan harganya adalah daging sapi. Harga daging sapi berhasil ditekan hingga Rp 75.000 per kilogram.

Harga tersebut jauh lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana harga daging sapi bisa mencapai Rp 150.000 per kilogram selama bulan puasa.

Strategi Penekanan Harga Daging Sapi

Pemerintah perlu menjelaskan secara rinci strategi apa yang diterapkan sehingga harga daging sapi dapat ditekan. Transparansi informasi akan meningkatkan kepercayaan publik.

Data pendukung seperti volume impor, subsidi peternak, dan pengawasan distribusi perlu dipublikasikan untuk membuktikan keberhasilan program ini.

Target Harga Ikan yang Lebih Rendah

Presiden Prabowo Subianto juga menargetkan penurunan harga ikan hingga di bawah Rp 75.000 per kilogram. Idealnya, harga ikan bisa mencapai Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per kilogram.

Pencapaian target harga ikan ini membutuhkan upaya intensif dari pemerintah untuk meningkatkan produksi dan efisiensi distribusi. Keterlibatan nelayan dan pelaku usaha perikanan sangat penting.

Tantangan Mengendalikan Harga Ikan

Fluktuasi harga ikan dipengaruhi banyak faktor, termasuk cuaca dan musim pemijahan. Pemerintah perlu memiliki strategi yang adaptif terhadap dinamika tersebut.

Investasi dalam teknologi perikanan dan infrastruktur pendukung juga krusial untuk mencapai target harga ikan yang lebih terjangkau.

Surplus Telur Ayam dan Ekspor

Indonesia saat ini mengalami surplus pasokan telur ayam, sehingga harga di pasar dalam negeri relatif murah. Kondisi ini berbanding terbalik dengan beberapa negara maju yang justru mengalami kelangkaan telur.

Surplus telur ayam bahkan memungkinkan Indonesia untuk melakukan ekspor ke berbagai negara. Ini menjadi prestasi yang patut diapresiasi di tengah kondisi global yang menantang.

Dampak Positif Surplus Telur Ayam

Ekspor telur ayam dapat meningkatkan devisa negara dan memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional. Keberhasilan ini menunjukkan potensi Indonesia dalam sektor peternakan.

Pemerintah perlu memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pengembangan industri peternakan unggas agar dapat terus berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Secara keseluruhan, keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan harga pangan, terutama selama bulan Ramadan dan Lebaran 2025, merupakan hal yang positif. Namun, keberlanjutan program ini dan transparansi dalam pelaksanaannya tetap perlu dijaga agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh masyarakat luas. Perlu kajian lebih lanjut mengenai strategi yang digunakan dan dampaknya jangka panjang terhadap sektor pertanian dan perikanan di Indonesia. Evaluasi berkala juga penting untuk mengantisipasi tantangan di masa depan.

Exit mobile version