JAWAPEH.COM, Kediri – Sebuah peradaban besar di Nusantara, Kerajaan Kediri, mengalami masa keemasan yang mengesankan sebelum akhirnya runtuh pada awal abad ke-13. Kerajaan yang pernah berjaya ini meninggalkan jejak sejarah yang tak terlupakan, diwarnai oleh kemegahan serta keruntuhan yang mendadak.
Penyebab keruntuhan Kerajaan Kediri dimulai karena adanya konflik internal dan eksternal yang tak terelakkan. Pertentangan antaranggota kerajaan dan pemberontakan di dalam negeri melemahkan fondasi kekuasaan Kediri.
Raja Kertajaya, yang memerintah pada masa itu, menghadapi tantangan besar dari para bangsawan yang merasa hak-hak mereka terancam oleh kebijakan-kebijakan raja yang dianggap otoriter.
Pada saat yang sama, ancaman dari luar semakin menguat. Kerajaan Singhasari, di bawah kepemimpinan Ken Arok, menjadi pesaing utama yang menanti momen untuk menyerang.
Kelemahan internal Kediri memberikan kesempatan emas bagi Singhasari untuk melancarkan serangan. Pertempuran besar yang terjadi pada tahun 1222 di Ganter menjadi penentu nasib Kerajaan Kediri.
Pertempuran Ganter berakhir dengan kekalahan telak pasukan Kediri. Raja Kertajaya terpaksa melarikan diri, meninggalkan istana dan seluruh kerajaannya. Singhasari, dengan kemenangan ini, mengambil alih wilayah Kediri dan memasukkannya ke dalam wilayah kekuasaannya yang semakin luas.
Runtuhnya Kerajaan Kediri bukan hanya mengakhiri satu dinasti, tetapi juga mengubah lanskap politik di Jawa Timur secara drastis. Kediri yang dulunya merupakan pusat perdagangan dan kebudayaan penting, kini berada di bawah bayang-bayang kekuasaan Singhasari yang semakin kuat.
Meski telah runtuh, warisan peninggalan Kerajaan Kediri tidak sepenuhnya hilang. Banyak peninggalan sejarah, seperti prasasti dan candi, masih bisa ditemukan di berbagai tempat di Jawa Timur. Peninggalan-peninggalan ini menjadi saksi bisu kejayaan serta keruntuhan kerajaan yang pernah menjadi pusat kekuasaan besar di Nusantara.
Keruntuhan Kerajaan Kediri mengajarkan kita tentang rapuhnya kekuasaan yang tidak diimbangi dengan kestabilan internal dan kewaspadaan terhadap ancaman eksternal. Sejarah runtuhnya Kediri menjadi pelajaran berharga bagi generasi berikutnya untuk senantiasa menjaga persatuan dan kekuatan bangsa agar tidak mengalami nasib serupa.
Runtuhnya Kerajaan Kediri menandai akhir dari sebuah era penting dalam sejarah Nusantara. Namun, seperti pepatah lama, dari runtuhnya satu kekuasaan, lahirlah kekuasaan baru yang membawa perubahan dan perkembangan bagi masa depan.
Dengan demikian, sejarah runtuhnya Kediri tetap hidup dalam ingatan kolektif masyarakat sebagai bagian penting dari perjalanan panjang Indonesia.