Duka Cita Mat Solar, Waspada Stroke: Kenali Gejala dan Pencegahannya

Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Indonesia. Komedian Betawi yang terkenal lewat sitkom Bajaj Bajuri, Nasrullah atau Mat Solar, meninggal dunia pada Senin, 17 Maret 2025. Kepergian beliau meninggalkan kesedihan mendalam, terutama mengingat perjuangan panjangnya melawan stroke sejak tahun 2017.

Stroke yang dideritanya menyebabkan Mat Solar mengalami kesulitan berbicara dan gangguan penglihatan. Kondisinya yang terus memburuk hingga akhir hayatnya menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap penyakit ini dan memahami cara pencegahannya.

Apa Itu Stroke?

Stroke merupakan kondisi medis darurat yang disebabkan oleh terganggunya aliran darah ke otak. Hal ini dapat disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah di otak (stroke hemoragik).

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stroke merupakan penyebab utama disabilitas dan penyebab kedua kematian di dunia. Angka kejadiannya terus meningkat secara global, menunjukkan betapa seriusnya ancaman penyakit ini terhadap kesehatan masyarakat.

Risiko terkena stroke seumur hidup diperkirakan telah meningkat hingga 50 persen dalam 17 tahun terakhir. Kini, diperkirakan 1 dari 4 orang akan mengalami stroke sepanjang hidupnya. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya meningkatkan kesadaran dan upaya pencegahan.

Peningkatan kasus stroke ini ditandai dengan peningkatan kasus, kematian, prevalensi, dan Disability Adjusted Life Years (DALY) secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Oleh karena itu, pengenalan gejala dan penanganan yang cepat sangat krusial.

Stroke ditandai dengan defisit neurologis fokal akut, artinya gangguan fungsi pada bagian tubuh tertentu secara tiba-tiba. Gejala yang muncul bervariasi tergantung pada bagian otak yang terkena dampaknya.

Faktor Risiko Stroke

Faktor risiko stroke dibagi menjadi dua kategori: yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi. Faktor yang dapat dimodifikasi mencakup gaya hidup, seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), obesitas, kurang aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, dan merokok.

Dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, risiko terkena stroke dapat dikurangi secara signifikan. Mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok merupakan langkah-langkah penting dalam pencegahan.

Sementara itu, faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi meliputi usia (terutama bayi di bawah 1 tahun dan usia lanjut), riwayat keluarga stroke, dan ras/etnis tertentu. Meskipun tidak dapat diubah, memahami faktor-faktor ini tetap penting dalam menilai risiko individu.

Gejala Stroke

Gejala stroke bisa sangat beragam, dan penting untuk mengenali tanda-tanda awal penyakit ini. Beberapa gejala umum meliputi kelemahan atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh.

Gejala lainnya mencakup kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan, kebingungan, masalah penglihatan, seperti penglihatan kabur atau ganda, sakit kepala hebat yang tiba-tiba, dan kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan, atau koordinasi.

Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami gejala-gejala ini, segera cari pertolongan medis. Penanganan yang cepat sangat penting untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan.

Waktu adalah faktor kunci dalam penanganan stroke. Semakin cepat penanganan medis diberikan, semakin besar peluang untuk menyelamatkan nyawa dan meminimalkan kecacatan jangka panjang. Jangan ragu untuk segera menghubungi layanan medis darurat jika Anda mencurigai seseorang mengalami stroke.

Pencegahan Stroke

Pencegahan stroke merupakan hal yang sangat penting. Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, risiko terkena stroke dapat dikurangi secara signifikan. Beberapa langkah pencegahan meliputi:

  • Mengontrol tekanan darah: Pastikan tekanan darah Anda terkontrol dengan baik melalui pola makan sehat, olahraga teratur, dan jika perlu, pengobatan.
  • Menjaga berat badan ideal: Obesitas meningkatkan risiko stroke. Menjaga berat badan ideal melalui diet seimbang dan olahraga dapat membantu mengurangi risiko.
  • Olahraga teratur: Aktivitas fisik secara teratur sangat penting untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Lakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari.
  • Mengonsumsi makanan sehat: Pilih makanan yang kaya serat, buah-buahan, dan sayuran. Batasi asupan garam, lemak jenuh, dan kolesterol.
  • Berhenti merokok: Merokok merupakan faktor risiko utama stroke. Berhenti merokok akan sangat membantu mengurangi risiko.
  • Mengontrol kadar gula darah: Diabetes meningkatkan risiko stroke. Pastikan kadar gula darah Anda terkontrol dengan baik.
  • Mengontrol kolesterol: Kolesterol tinggi juga meningkatkan risiko stroke. Periksakan kadar kolesterol Anda secara teratur.

Dengan memahami apa itu stroke, faktor risikonya, gejalanya, dan cara pencegahannya, kita dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi diri kita dan orang-orang terkasih dari ancaman penyakit yang mematikan ini. Kenangan Mat Solar seharusnya menjadi pengingat yang kuat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan waspada terhadap stroke.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *