Duka Cita Mat Solar Bajaj Bajuri: Waspadai Ancaman Stroke dan Pencegahannya

Aktor senior Mat Solar, yang dikenal luas lewat perannya di serial Bajaj Bajuri, meninggal dunia pada Senin, 17 Maret 2025. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan artis, dan para penggemarnya. Selama bertahun-tahun, ia berjuang melawan penyakit stroke yang dideritanya sejak tahun 2017.

Kondisi kesehatannya terus memburuk. Mat Solar mengalami kesulitan berbicara dan gangguan penglihatan, meskipun pendengarannya masih baik. Meskipun demikian, putra tercintanya, Haidar Rasyad (Popon), menceritakan bahwa sang ayah tetap berusaha berkomunikasi, meskipun hanya mampu mengucapkan beberapa huruf saja. Semangat juang Mat Solar patut diapresiasi.

Selama berjuang melawan penyakitnya, Mat Solar menjalani fisioterapi rutin dan kontrol kesehatan secara teratur. Dedikasi dan tekadnya untuk melawan penyakitnya sangat terlihat, bahkan di tengah keterbatasan fisik yang dialaminya. Sebagai contoh, pada tahun 2018, meski dalam kondisi lemah dan harus menggunakan kursi roda, ia masih sempat menghadiri pernikahan putra sulungnya, Idham Aulia.

Stroke, penyakit yang diderita Mat Solar, merupakan kondisi serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu. Hal ini bisa disebabkan oleh penyumbatan atau pecahan pembuluh darah di otak, mengakibatkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan mengalami kematian. Akibatnya, beragam fungsi tubuh dapat terganggu, tergantung area otak yang terkena dampak.

Di Indonesia, stroke merupakan penyebab kematian kedua dan penyebab utama kecacatan pada orang dewasa. Angka kematiannya cukup tinggi, dan perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan pencegahan dan penanganan stroke yang tepat dan cepat. Penting untuk mengetahui gejala-gejala stroke dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala tersebut.

Berbagai faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena stroke, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, obesitas, kurang olahraga, dan riwayat keluarga yang pernah mengalami stroke. Oleh karena itu, menjaga gaya hidup sehat sangat penting untuk mengurangi risiko terkena stroke.

Mengenal Lebih Jauh Penyakit Stroke

Stroke terbagi menjadi beberapa jenis, dengan stroke iskemik sebagai jenis yang paling umum. Stroke iskemik terjadi karena penyumbatan pembuluh darah oleh gumpalan darah, menghalangi aliran darah dan oksigen ke otak. Sedangkan stroke hemoragik disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak, biasanya akibat aneurisma atau malformasi arteriovenosa (AVM).

Selain dua jenis utama tersebut, ada juga Transient Ischemic Attack (TIA) atau sering disebut “mini stroke”. TIA merupakan kondisi di mana aliran darah ke otak terganggu hanya dalam waktu singkat, lalu kembali normal. Meskipun gejalanya hilang sendiri, TIA merupakan tanda peringatan potensi stroke di masa depan dan perlu mendapat penanganan medis.

Gejala Stroke yang Perlu Diwaspadai

Kenali gejala stroke agar dapat segera mendapatkan penanganan medis. Beberapa gejala yang umum muncul antara lain: kelemahan atau mati rasa pada wajah, tangan, atau kaki (terutama pada satu sisi tubuh); kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan; gangguan penglihatan; sakit kepala hebat dan tiba-tiba; pusing; vertigo; dan kehilangan keseimbangan.

Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi layanan medis darurat. Penanganan stroke yang cepat dan tepat sangat penting untuk meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan peluang pemulihan.

Pencegahan Stroke

Pencegahan stroke sangat penting. Dengan menjaga gaya hidup sehat, risiko terkena stroke dapat dikurangi. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain: mengontrol tekanan darah, menjaga kadar gula darah tetap normal, menjaga kadar kolesterol tetap sehat, berhenti merokok, menjaga berat badan ideal, rajin berolahraga, dan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.

Selain itu, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan juga penting untuk mendeteksi faktor risiko stroke sedini mungkin. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko terkena stroke dan meningkatkan kualitas hidup.

Kepergian Mat Solar mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan dan waspada terhadap penyakit stroke. Semoga kepergiannya dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan keluarga.

Exit mobile version