Mual di Kursi Belakang Mobil? Ini Dia Penyebab dan Solusinya

Pernahkah Anda merasa mual saat duduk di kursi belakang mobil? Mabuk perjalanan atau motion sickness memang mengganggu, terutama saat perjalanan jauh.

Banyak yang bertanya, mengapa mual sering terjadi di kursi belakang? Studi dari RAC (Royal Automobile Club) menunjukkan 75% penderita mabuk perjalanan menganggap kursi belakang sebagai posisi terburuk. Ada penjelasan ilmiahnya.

Mengapa Mual di Kursi Belakang Mobil?

Ada dua penyebab utama. Pertama, perbedaan pergerakan roda. Roda depan mengikuti kemudi, sementara roda belakang tidak. Saat berbelok, penumpang depan mengikuti gerakan roda depan, sedangkan penumpang belakang merasakan efek yang lebih kuat, memicu mual.

Kedua, ketidakseimbangan sensorik. Di kursi belakang, otak menerima pesan yang bertentangan. Telinga merasakan gerakan dari berbagai arah, tapi mata hanya melihat interior mobil yang relatif statis. Konflik ini membuat otak kesulitan mengkoordinasikan pancaindra, menyebabkan mual bahkan muntah.

Kondisi ini diperparah jika penumpang tidak bisa melihat ke luar jendela. Pandangan terbatas semakin memperburuk ketidakseimbangan sensorik.

Faktor Lain yang Memperparah Mual

Selain kedua penyebab di atas, beberapa faktor lain meningkatkan risiko mual di kursi belakang mobil. Studi RAC menemukan:

  • Membaca di mobil (61%)
  • Memakai tablet/ponsel (50%)
  • Jalan berliku (37%)
  • Kurang udara segar (32%)
  • Tidak melihat ke luar (30%)

Jarak kursi belakang dari pusat kendali mobil juga berpengaruh. Penumpang belakang merasakan guncangan dan ayunan lebih intens, terutama saat mobil berakselerasi atau pengereman mendadak.

Ditambah pandangan yang terhalang kursi depan, otak semakin kesulitan memproses informasi sensorik, memperburuk mual.

Ilustrasi mual dan muntah (IDN Times/Novaya Siantita)

Cara Mengatasi Mual di Kursi Belakang

Berikut beberapa tips untuk mengurangi mual selama perjalanan:

  • Duduk di tengah, hindari kursi di atas roda.
  • Fokuskan pandangan ke luar, terutama horizon.
  • Hindari membaca atau bermain ponsel.
  • Pastikan sirkulasi udara baik.
  • Makan ringan sebelum perjalanan, jangan terlalu kenyang atau lapar.

Memahami penyebab mual di kursi belakang mobil membantu mengatasi masalah ini. Dengan tips di atas, perjalanan Anda akan lebih nyaman.

Referensi: “A Fifth of Motorists Suffer Nausea or Sickness as A Driver or Passenger.” RAC. Diakses Maret 2025. “4 Words Drivers Dread: ‘Ugh, I feel sick’.” Mayo Clinic Health System. Diakses Maret 2025. Hain, Timothy C. 2019. “Motion Sickness: an overview.” PMC – PubMed Central. Golding, John F. 2016. “Motion sickness.” Handbook of Clinical Neurology, vol. 137, hal. 371-390. Kuiper, Ouren X., et al. 2020. “Knowing What’s Coming: Anticipatory Audio Cues Can Mitigate Motion Sickness.” Applied Ergonomics, vol. 85, 103068.

Exit mobile version