Mudik Bikin Perut Kembung? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Perjalanan jauh, seperti mudik Lebaran, seringkali memicu gangguan kesehatan, termasuk perut kembung. Sensasi tidak nyaman ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, terutama yang berkaitan dengan sistem pencernaan, dan dapat mengganggu perjalanan yang seharusnya menyenangkan. Perut terasa penuh, begah, bahkan nyeri.

Banyak orang mengalami travel bloat atau perut kembung saat perjalanan. Mari kita bahas penyebab umum perut kembung selama perjalanan jauh.

Kenapa Perut Sering Kembung Saat Perjalanan Jauh?

Beberapa faktor berkontribusi terhadap perut kembung saat perjalanan. Kurangnya aktivitas fisik, perubahan pola makan, dehidrasi, dan perubahan tekanan udara merupakan penyebab utama.

1. Kurangnya Aktivitas Fisik

Duduk lama di kendaraan memperlambat sistem pencernaan. Dr. Lana Butner, seorang dokter naturopati bersertifikat, menjelaskan bahwa duduk lama memperlambat kompleks motor migrasi (MMC), proses kontraksi ritmis usus yang membantu menggerakkan makanan. Gangguan ini menyebabkan penumpukan gas dan kembung.

2. Perubahan Pola Makan

Selama perjalanan, pola makan sering berubah. Makan terburu-buru atau terlambat, serta keterbatasan pilihan makanan, seringkali menyebabkan konsumsi makanan cepat saji atau kemasan tinggi lemak, garam, dan gula. Makanan ini memicu produksi gas berlebih.

3. Dehidrasi

Lupa minum air yang cukup selama perjalanan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi memperlambat pergerakan makanan dalam saluran pencernaan, meningkatkan risiko kembung. Minuman berkafein atau beralkohol memperparah dehidrasi karena sifat diuretiknya.

4. Perubahan Tekanan Udara (Perjalanan Udara)

Perubahan tekanan udara, terutama dalam penerbangan, membuat gas dalam perut mengembang. Ahli kesehatan pencernaan Megan Rossi, Ph.D., RD, menjelaskan hal ini mirip seperti kantong keripik yang menggembung di pesawat. Kombinasi perubahan tekanan udara, kurangnya pergerakan, dan dehidrasi memperburuk kembung.

Penyebab Lain Perut Kembung

Selain faktor-faktor di atas, beberapa hal lain juga dapat menyebabkan perut kembung:

  • Gas dari bakteri di usus besar, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi serat seperti kacang-kacangan, brokoli, dan kubis.
  • Intoleransi laktosa terhadap produk susu. Kemampuan mencerna laktosa menurun seiring bertambahnya usia.
  • Minuman manis buatan, minuman berkarbonasi, mengunyah permen karet, dan menelan udara berlebih.

Cara Mencegah Perut Kembung Saat Perjalanan Jauh

Untuk perjalanan yang lebih nyaman, cegah perut kembung dengan cara berikut:

  • Jaga hidrasi: Minum cukup air putih sebelum, selama, dan setelah perjalanan. Hindari minuman bersoda dan berkafein.
  • Makan perlahan: Kunyah makanan dengan baik untuk mengurangi udara yang masuk ke pencernaan.
  • Pilih makanan dengan bijak: Hindari makanan tinggi lemak, pedas, dan tinggi serat sebelum dan selama perjalanan.
  • Tetap aktif: Berhentilah secara berkala untuk berjalan sebentar dan melancarkan pencernaan.
  • Konsumsi teh herbal: Teh jahe atau peppermint dapat membantu meredakan perut kembung.

Dengan memahami penyebab dan pencegahan perut kembung, perjalanan jauh dapat lebih menyenangkan dan nyaman. Perhatikan pola makan dan aktivitas fisik Anda selama perjalanan untuk meminimalisir risiko kembung.

Referensi: Informasi ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya di bidang kesehatan dan nutrisi, termasuk jurnal ilmiah dan situs web kesehatan kredibel. Nama-nama sumber telah disingkat untuk menjaga konsistensi dengan instruksi.

Exit mobile version