Pilek dan infeksi sinus (sinusitis) seringkali membingungkan karena gejalanya yang mirip. Keduanya ditandai dengan hidung tersumbat, sakit kepala, dan sakit tenggorokan, namun perbedaan penting menentukan penanganan yang tepat.
Gejala Pilek vs. Infeksi Sinus
Meskipun ada tumpang tindih, beberapa gejala membedakan keduanya.
Gejala Umum Pilek:
- Bersin
- Hidung tersumbat
- Hidung meler (biasanya encer dan bening)
- Sakit tenggorokan
- Batuk
Gejala Infeksi Sinus:
- Hidung meler (lebih kental, kekuningan atau kehijauan, bahkan seperti nanah jika bakteri)
- Hidung tersumbat
- Nyeri atau tekanan pada wajah
- Sakit kepala yang lebih intens
- Lendir menetes ke tenggorokan (postnasal drip)
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Bau mulut
Perbedaan ini penting untuk diketahui karena menentukan perawatan yang tepat.
Durasi Gejala
Pilek biasanya berlangsung 7-10 hari, dengan gejala terparah pada 2-3 hari pertama. Infeksi sinus jauh lebih lama, bertahan selama 3-8 minggu. Demam ringan dapat terjadi pada sinusitis, tetapi jarang pada pilek biasa.
Penyebab Pilek dan Infeksi Sinus
Pilek disebabkan oleh virus yang menginfeksi saluran pernapasan bagian atas. Lebih dari 200 virus dapat menyebabkan pilek, dan orang dewasa rata-rata mengalami 2-3 kali pilek per tahun.
Infeksi sinus dapat disebabkan oleh virus atau bakteri. Terjadi ketika saluran yang menghubungkan sinus tersumbat, menyebabkan lendir terperangkap dan menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme. Pilek seringkali memicu peradangan yang menyebabkan infeksi sinus.
Faktor lain yang meningkatkan risiko infeksi sinus meliputi alergi, penyakit paru-paru, kebersihan gigi yang buruk, polip hidung, penyimpangan septum hidung, dan sistem imun yang lemah.
Nyeri Wajah dan Warna Lendir
Nyeri atau tekanan pada wajah merupakan indikasi kuat sinusitis, meskipun juga dapat terjadi pada pilek berat. Warna lendir memberikan petunjuk lain: lendir pilek biasanya bening, sedangkan lendir pada sinusitis lebih kental dan berwarna kuning atau hijau (bahkan hijau gelap hingga kecoklatan pada infeksi bakteri berat).
Perawatan Pilek dan Infeksi Sinus
Pilek disebabkan oleh virus, sehingga antibiotik tidak efektif. Obat pereda gejala seperti obat pereda nyeri dan dekongestan dapat membantu meringankan gejala. Istirahat dan banyak minum cairan sangat penting.
Infeksi sinus mungkin memerlukan antibiotik, yang diresepkan oleh dokter. Jika gejala tidak membaik setelah beberapa hari atau antibiotik pertama, konsultasikan dengan dokter spesialis THT untuk evaluasi lebih lanjut. Dalam beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan untuk mengatasi infeksi sinus kronis yang resisten terhadap pengobatan.
Konsultasikan dengan dokter jika pilek Anda tidak kunjung sembuh atau Anda mencurigai infeksi sinus. Diagnosis dan perawatan yang tepat akan membantu pemulihan yang lebih cepat dan efektif.
Catatan: Informasi ini bersifat edukatif dan bukan pengganti saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk diagnosis dan pengobatan.