Waspadai! Makanan Tinggi Purin Selain Jeroan dan Daging Merah, Pemicu Asam Urat

Asam urat tinggi, atau hiperurisemia, merupakan kondisi di mana kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal. Kondisi ini terjadi karena penumpukan asam urat yang berasal dari pemecahan purin, baik yang berasal dari makanan maupun produksi tubuh sendiri. Penumpukan asam urat dapat menyebabkan nyeri sendi yang hebat, bahkan serangan gout.

Banyak orang mengetahui bahwa jeroan (hati ayam, hati sapi) dan daging merah tinggi purin. Namun, masih banyak sumber makanan lain yang perlu diwaspadai oleh penderita asam urat tinggi.

Makanan Tinggi Purin yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Berdasarkan penjelasan Medical Director Sirka, dr. Levina Avissa, MMRS, beberapa jenis makanan tinggi purin yang perlu dihindari penderita asam urat tinggi antara lain:

  • Makanan laut: Beberapa jenis seafood seperti kerang, ikan sarden, dan udang mengandung purin tinggi. Konsumsi yang berlebihan dapat memicu peningkatan kadar asam urat.
  • Daging unggas: Kalkun dan bebek juga termasuk dalam daftar makanan tinggi purin. Sebaiknya dikonsumsi dengan moderat atau dihindari sama sekali bagi penderita asam urat tinggi.
  • Sayuran tertentu: Bayam, asparagus, kembang kol, dan jamur mengandung purin, meskipun kadarnya lebih rendah daripada yang terdapat pada protein hewani. Tetap perlu dikontrol konsumsinya.
  • Minuman bersoda: Fructose tinggi dalam minuman bersoda dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Hindari minuman manis ini untuk menjaga kadar asam urat tetap terkontrol.
  • Alkohol: Konsumsi alkohol dapat mengganggu proses ekskresi asam urat oleh ginjal, sehingga meningkatkan risiko hiperurisemia.

Selain jenis makanan di atas, beberapa jenis kacang-kacangan juga mengandung purin dalam jumlah yang cukup signifikan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jumlah konsumsi kacang-kacangan bagi penderita asam urat tinggi.

Gejala Asam Urat Tinggi

Peningkatan kadar asam urat dalam tubuh seringkali menimbulkan gejala yang cukup mengganggu, terutama pada persendian. Gejala yang umum muncul antara lain:

  • Nyeri atau ngilu pada sendi-sendi kecil, seperti jari tangan dan kaki, serta pergelangan tangan. Nyeri ini seringkali datang secara tiba-tiba dan sangat intens.
  • Munculnya tophus, yaitu benjolan keras yang terbentuk di sekitar sendi karena penumpukan kristal asam urat. Benjolan ini biasanya berwarna kemerahan dan terasa nyeri saat disentuh.
  • Peradangan dan pembengkakan pada sendi yang terkena. Sendi menjadi terasa panas dan kaku, sehingga membatasi pergerakan.
  • Demam dan menggigil, terutama saat terjadi serangan gout akut.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosis dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Kadar Asam Urat Normal dan Tinggi

Kadar asam urat normal pada wanita berkisar antara 1,5 hingga 6,0 mg/dL, sedangkan pada pria antara 2,5 hingga 7,0 mg/dL. Kadar asam urat yang melebihi angka tersebut mengindikasikan hiperurisemia.

Penting untuk diingat bahwa kadar asam urat yang tinggi belum tentu selalu menyebabkan gejala. Namun, peningkatan kadar asam urat meningkatkan risiko munculnya berbagai masalah kesehatan, termasuk gout, batu ginjal, dan kerusakan ginjal. Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan kadar asam urat secara berkala, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan asam urat tinggi, sangat disarankan.

“Untuk pasien dengan kadar asam urat yang tinggi, disarankan untuk membatasi makanan tinggi purin dan berkonsultasi dengan dokter gizi untuk pengaturan diet yang tepat,” saran dr. Levina kepada Health Liputan6.com lewat pesan tertulis.

Pengobatan asam urat tinggi meliputi perubahan pola makan, pengobatan medis, dan dalam beberapa kasus, tindakan operasi untuk mengangkat tophus. Konsultasi dengan dokter sangat penting untuk menentukan rencana pengobatan yang paling tepat sesuai kondisi masing-masing individu. Jangan abaikan gejala yang muncul dan segera lakukan pemeriksaan medis untuk mencegah komplikasi yang lebih serius di masa mendatang.

Exit mobile version