Menkes Budi Dorong Kesehatan Driver Ojol: Sehat Bekerja, Lancar Cari Nafkah

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melakukan peninjauan pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk driver ojek online (ojol) di kantor Gojek, Kemang, Jakarta Selatan, pada Jumat, 21 Maret 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). CKG menargetkan pemeriksaan kesehatan hampir 150 driver ojol dalam upaya mencapai target nasional 150.000 pemeriksaan per hari.

Manfaat CKG bagi para driver ojol sangat signifikan. Mereka dapat mengetahui kondisi kesehatan masing-masing dan mendapatkan penanganan jika ditemukan masalah kesehatan. Kesehatan yang baik tentunya berdampak positif pada penghasilan mereka.

“Sopir ojol setiap hari mencari nafkah, kalau mereka sehat mereka bisa mencari nafkah setiap hari, karena begitu mereka sakit mereka berkurang (penghasilannya). Enggak kayak wartawan, mereka dibayarnya harian,” jelas Menkes Budi kepada wartawan.

Pendaftar Cek Kesehatan Gratis Capai Satu Juta

Program CKG yang dimulai sejak 10 Februari 2025 telah mencapai satu juta pendaftar hingga 10 Maret 2025. Dengan rata-rata lebih dari 100.000 pendaftar per hari, diperkirakan program ini akan mencapai tiga juta pendaftar per bulan.

Awalnya, Kemenkes menganjurkan CKG dilakukan di daerah domisili. Namun, kini pemeriksaan sederhana juga dapat dilakukan di daerah tujuan mudik bagi para pemudik, berkat adanya paket pemeriksaan yang cepat, tepat, dan komprehensif.

Tersedia beberapa paket pemeriksaan dengan jumlah tes yang bervariasi; ada paket dengan 10 jenis tes, 16 jenis tes, dan 19 jenis tes. Pemilihan paket dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Pilihan Paket Pemeriksaan Kesehatan

Bagi masyarakat yang menginginkan pemeriksaan kesehatan yang lebih lengkap, disarankan untuk mengunjungi puskesmas. Puskesmas menawarkan pemeriksaan yang lebih komprehensif, termasuk cek gigi, mata, deteksi kanker, dan pemeriksaan kesehatan jiwa.

Namun, paket CKG cepat yang diberikan kepada driver ojol tidak mencakup semua pemeriksaan tersebut. Oleh karena itu, dibuatlah paket cepat dengan jumlah tes yang terbatas untuk efisiensi dan kecepatan pemeriksaan.

Ke depannya, Kemenkes berencana untuk menyediakan layanan tes cepat di berbagai lokasi publik seperti terminal bus, bandara, dan penyeberangan. Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi SatuSehat atau petugas di lokasi.

Kesehatan Driver Ojol: Keamanan dan Keselamatan Berkendara

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan apresiasinya terhadap program CKG ini. Beliau menekankan pentingnya kesehatan driver ojol, tidak hanya untuk penghasilan mereka, tetapi juga untuk keselamatan berkendara.

“Kami dari Kementerian Perhubungan sangat mengapresiasi program ini dan urusan transportasi kami concern-nya dalam keselamatan ini adalah bagian dari transportasi untuk keselamatan. Bukan hanya kendaraannya saja tapi pengemudi juga dipastikan punya kesehatan yang bagus,” ungkap Menhub Dudy.

Baik Menkes Budi maupun Menhub Dudy sepakat bahwa kesehatan pengemudi merupakan faktor penting dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas. Kesehatan yang prima memungkinkan driver untuk berkendara dengan lebih aman dan waspada.

“Intinya sehat, karena kecelakaan itu faktor pengemudinya besar sekali. Enggak boleh ngantuk, tidurnya harus cukup, terutama tekanan darah juga perlu dijaga supaya sehat.” ujar Menkes Budi. Kemenkes bahkan berencana untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara mendadak di terminal-terminal bus untuk memastikan kesehatan para sopir bus.

Program Cek Kesehatan Gratis ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan keselamatan para driver ojol, sekaligus menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Dengan pemeriksaan kesehatan yang rutin dan mudah diakses, diharapkan para driver dapat menjaga kondisi kesehatan mereka dan berkendara dengan lebih aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *