Waspadai Gejala Gula Darah Tinggi: Kenali Tanda-Tanda Awalnya Sekarang

Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, adalah kondisi di mana kadar gula dalam darah lebih tinggi dari normal. Kondisi ini sering dialami penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2, namun juga dapat terjadi pada orang tanpa diabetes, meskipun jarang.

Hiperglikemia terjadi ketika kadar gula darah puasa melebihi 130 miligram per desiliter (mg/dl), atau lebih dari 180 mg/dl dua jam setelah makan. Pada individu tanpa diabetes, kadar gula darah setelah makan jarang melebihi 140 mg/dl.

Tingkat gula darah yang tinggi secara konsisten dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, pembuluh darah, dan organ-organ vital dalam tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala hiperglikemia dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan.

Gejala Gula Darah Tinggi: Awal dan Jangka Panjang

Gejala awal hiperglikemia seringkali ringan dan mudah diabaikan. Beberapa gejala yang umum meliputi rasa haus yang berlebihan, peningkatan rasa lapar, sering buang air kecil, sakit kepala, dan penglihatan kabur.

Jika kondisi ini tidak segera ditangani, gejala-gejala akan semakin berkembang dan menjadi lebih berat. Gejala jangka panjang yang dapat muncul meliputi kelelahan terus-menerus, penurunan berat badan yang tidak disengaja, infeksi jamur vagina, infeksi kulit, dan luka serta bisul yang sulit sembuh.

Munculnya infeksi berulang juga merupakan tanda peringatan yang penting. Sistem imun yang terganggu akibat gula darah tinggi membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur. Perlu diwaspadai jika mengalami infeksi yang sering kambuh atau sulit disembuhkan.

Gejala Lanjutan dan Komplikasi Serius

Jika hiperglikemia dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini dapat berkembang menjadi ketoasidosis diabetik. Ketoasidosis adalah kondisi darurat medis yang terjadi ketika tubuh kekurangan insulin dan menghasilkan keton dalam jumlah tinggi. Keton ini membuat darah menjadi asam, yang dapat menyebabkan koma dan bahkan kematian.

Selain ketoasidosis, gula darah tinggi yang tidak terkontrol dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko komplikasi serius lainnya, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, kerusakan saraf (neuropati), dan retinopati (kerusakan pada retina mata) yang bisa menyebabkan kebutaan.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar gula darah tetap terkontrol melalui pola makan sehat, olahraga teratur, dan jika diperlukan, pengobatan medis sesuai anjuran dokter. Pemantauan kadar gula darah secara rutin juga sangat disarankan, terutama bagi penderita diabetes.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala gula darah tinggi, segera konsultasikan dengan dokter. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan menentukan pengobatan yang tepat berdasarkan kondisi Anda.

Pengobatan gula darah tinggi bisa melibatkan perubahan gaya hidup, seperti diet rendah karbohidrat dan olahraga teratur, serta pengobatan medis seperti obat-obatan oral atau insulin jika diperlukan. Penting untuk mengikuti rencana pengobatan yang diberikan oleh dokter secara konsisten.

Ingat, pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Dengan menjaga pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, Anda dapat mengurangi risiko terkena gula darah tinggi dan komplikasi yang menyertainya.

Exit mobile version