Atasi Sengatan Listrik: Panduan Lengkap Pertolongan Pertama yang Tepat

Tersengat listrik atau kesetrum merupakan kecelakaan yang berbahaya dan memerlukan pertolongan segera. Kecelakaan ini sering terjadi di lingkungan kerja pada orang dewasa dan di rumah pada anak-anak. Dampaknya bisa sangat serius, bahkan fatal.

Setelah terjadi kesetrum, tindakan cepat dan tepat sangat krusial. Pertolongan pertama yang tepat dapat meminimalisir kerusakan dan menyelamatkan nyawa. Berikut uraian lengkapnya.

Pertolongan Pertama Saat Kesetrum Listrik

Tujuan utama pertolongan pertama adalah memutus aliran listrik dan memberikan perawatan awal sebelum bantuan medis tiba. Kecepatan bertindak sangat penting karena arus listrik dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan organ tubuh secara cepat.

Baca selengkapnya di Rahasia Menghapus Kutek Secara Sempurna: 7 Langkah Mudah dan Ampuh untuk informasi lebih lanjut.

1. Mematikan Sumber Arus Listrik

Jangan sentuh korban secara langsung! Prioritas utama adalah mematikan sumber arus listrik. Jika memungkinkan dan aman, matikan saklar utama, sekring, atau panel listrik. Jika tidak memungkinkan, lanjutkan ke langkah berikutnya.

Jika Anda sendiri yang kesetrum, usahakan melepaskan diri dari sumber listrik secepat mungkin. Carilah sesuatu untuk mendorong diri Anda menjauh, seperti benda kering yang tidak konduktif.

2. Menjauhkan Korban dari Sumber Listrik

Jika tidak dapat mematikan sumber listrik, gunakan benda isolator untuk menjauhkan korban dari sumber listrik. Benda-benda isolator yang umum tersedia antara lain: kayu kering, plastik, karet, atau kain kering yang tebal. Hindari menggunakan benda basah atau logam.

Jaga jarak aman minimal 3 meter dari sumber listrik untuk mencegah tersengat juga. Ingat, keselamatan Anda juga penting saat menolong orang lain.

3. Meminta Bantuan Medis

Setelah korban terbebas dari aliran listrik, segera periksa pernapasan dan denyut nadi. Hubungi layanan darurat (118) jika:

Jangan lewatkan artikel Delapan Manfaat Semangka Kuning yang Tak Boleh Anda Lewatkan, cek sekarang!

  • Sengatan listrik bertegangan tinggi.
  • Korban kesulitan bernapas.
  • Detak jantung korban tidak teratur atau sangat cepat.
  • Korban mengalami kejang.
  • Terdapat luka bakar yang luas atau parah.
  • Korban muntah-muntah.
  • Korban tidak sadarkan diri.
  • Berikan informasi detail tentang kejadian, termasuk seberapa kuat arus listrik yang mengenai korban jika memungkinkan. Jika Anda sendiri yang tersengat, berteriaklah meminta pertolongan setelah terbebas dari sengatan.

    4. Memeriksa Kondisi Korban

    Sambil menunggu bantuan medis, perhatikan kondisi korban. Periksa adanya luka bakar, cedera lainnya, dan tanda-tanda syok (lemas, mual, bernapas cepat, kulit pucat). Jika korban syok, baringkan dengan kaki terangkat.

    Jika korban tak sadarkan diri, periksa pernapasan dan denyut nadi. Jika pernapasan berhenti atau lemah, lakukan CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation) dan napas buatan sesuai pelatihan. Hangatkan korban jika suhu tubuhnya menurun.

    5. Menangani Luka Bakar

    Sengatan listrik sering menyebabkan luka bakar. Lepaskan pakaian di sekitar area luka bakar untuk mencegah penyebaran panas. Dinginkan luka bakar dengan air mengalir dingin selama beberapa waktu (jika luka bakar luas atau dalam). Balut luka dengan kain kasa steril dan bersih.

    Hindari menggunakan bahan yang lengket atau dapat menempel pada luka bakar. Jangan memecah lepuhan yang terbentuk. Perawatan luka bakar perlu dilakukan dengan teliti karena bisa menyebabkan infeksi.

    Penyebab Sengatan Listrik

    Tubuh manusia merupakan konduktor listrik yang baik. Listrik dapat mengalir melalui tubuh dan menyebabkan kerusakan yang luas, terutama pada jaringan saraf, pembuluh darah, dan otot karena resistansi rendah.

    Beberapa penyebab utama kesetrum antara lain:

  • Kontak langsung dengan kabel atau peralatan listrik yang terbuka.
  • Sambaran listrik dari kabel tegangan tinggi.
  • Tersambar petir.
  • Kontak dengan mesin atau peralatan elektronik yang rusak.
  • Menyentuh sumber listrik dengan benda logam.
  • Tersengat listrik akibat banjir.
  • Bahaya Kesetrum Listrik

    Luka bakar di permukaan mungkin tidak mencerminkan kerusakan internal yang sebenarnya. Kerusakan organ bergantung pada kekuatan arus, lamanya kontak, dan jalur aliran listrik di dalam tubuh.

    Arus yang sangat tinggi (misalnya, di atas 200.000 ampere) dapat menyebabkan kematian bahkan dengan kontak singkat. Beberapa dampak serius kesetrum listrik termasuk:

  • Jantung: Gangguan irama jantung, infark miokard, penurunan atau peningkatan tekanan darah.
  • Saraf: Nyeri kepala, kelemahan, kejang, koma, kerusakan otak dan sumsum tulang belakang.
  • Otot: Kematian jaringan otot, sindrom kompartemen.
  • Tulang: Patah tulang, dislokasi.
  • Kulit: Luka bakar.
  • Pembuluh darah: Pembentukan bekuan darah, perdarahan.
  • Paru-paru: Gagal napas, penumpukan cairan.
  • Ginjal: Gagal ginjal akut.
  • Penglihatan: Katarak, luka bakar kornea.
  • Pendengaran: Kerusakan gendang telinga, hilangnya pendengaran.
  • Kehamilan: Kematian janin.
  • Pencegahan Kesetrum Listrik

    Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Kesadaran dan tindakan pencegahan dapat meminimalkan risiko tersengat listrik.

    1. Hindari Kontak Langsung dengan Sumber Listrik

    Jangan sentuh kabel atau peralatan listrik yang terbuka atau rusak. Pastikan tangan Anda kering saat berurusan dengan peralatan listrik. Gunakan alas kaki yang tepat.

    2. Periksa Instalasi Listrik Secara Berkala

    Lakukan pengecekan rutin instalasi listrik di rumah atau tempat kerja oleh teknisi yang kompeten. Perbaiki segera kabel yang rusak atau terkelupas untuk mencegah korsleting.

    3. Gunakan Peralatan Listrik Sesuai Petunjuk

    Ikuti instruksi penggunaan peralatan listrik dengan hati-hati. Jangan cabut colokan dengan menarik kabelnya. Jangan masukkan benda logam ke dalam stop kontak.

    4. Jauhkan Anak-Anak dari Sumber Listrik

    Ajarkan anak-anak tentang bahaya listrik. Awasi mereka dan jauhkan dari peralatan listrik. Gunakan penutup stop kontak untuk keamanan ekstra.

    5. Jangan Sentuh Korban Sebelum Arus Listrik Diputus

    Jika melihat seseorang tersengat listrik, jangan sentuh korban sampai arus listrik diputus. Gunakan benda isolator untuk menolong korban jika perlu.

    Kesetrum listrik merupakan keadaan darurat. Kecepatan dan ketepatan pertolongan pertama sangat penting. Selain pertolongan pertama, pencegahan yang cermat dapat meminimalisir risiko kecelakaan ini.

    Ingatlah selalu untuk memprioritaskan keselamatan diri sendiri saat menolong orang lain yang tersengat listrik.

    Kesimpulan

    • Kesetrum listrik adalah kecelakaan serius yang dapat menyebabkan cedera berat hingga kematian.
    • Pertolongan pertama yang cepat dan tepat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi dan menyelamatkan nyawa.
    • Pencegahan yang efektif melalui pemeriksaan rutin instalasi, penggunaan peralatan yang aman, dan pengawasan anak-anak sangat penting untuk mencegah kejadian kesetrum listrik.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *