Tujuh Penyebab Tak Terduga Berat Badan Naik Saat Puasa

Banyak orang berharap berat badan turun selama puasa karena pantangan makan dan minum selama 12 jam. Namun, kenyataan seringkali berbeda. Justru kenaikan berat badan yang dialami. Lalu, apa penyebabnya?

Penyebab Berat Badan Naik Saat Puasa

Puasa seharusnya membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan kalori. Namun, banyak faktor yang menyebabkan hal sebaliknya terjadi. Berikut beberapa penyebab utama kenaikan berat badan selama bulan puasa.

1. Tidur Setelah Makan Sahur

Tidur langsung setelah sahur dapat menghambat proses pencernaan. Makanan tidak diproses secara optimal dan cenderung disimpan sebagai lemak. Tubuh tidak sempat membakar kalori yang masuk.

Baca selengkapnya di 11 Manfaat Daun Selada untuk Kesehatan yang Mengejutkan untuk informasi lebih lanjut.

Hal ini juga dapat mengganggu metabolisme, meningkatkan kadar insulin, dan mempersulit pembakaran lemak. Hindari kebiasaan ini untuk mencegah kenaikan berat badan.

2. Kurang Tidur

Aktivitas ibadah di malam hari, seperti shalat Tarawih dan Tahajud, serta persiapan sahur, seringkali mengurangi waktu tidur. Kurang tidur menjadi penyebab umum kenaikan berat badan selama puasa.

Kurang tidur meningkatkan hormon grelin (hormon lapar) dan memperlambat metabolisme. Akibatnya, nafsu makan meningkat dan cenderung memilih makanan tinggi gula dan lemak untuk energi cepat.

3. Konsumsi Makanan Tinggi Gula dan Lemak Berlebihan

Gorengan dan takjil manis sangat menggoda saat berbuka puasa. Makanan manis seperti kolak dan es buah mengandung banyak kalori dari gula, membuat cepat lapar lagi.

Gorengan tinggi lemak, dan lemak akan disimpan sebagai cadangan energi jika tidak dibakar. Konsumsi berlebihan keduanya, ditambah kurangnya aktivitas fisik, memicu penambahan berat badan.

Jangan lewatkan artikel Hilangkan Bekas Luka Kaki Membandel: 10 Cara Ampuh Terbukti, cek sekarang!

4. Kurangnya Aktivitas Fisik

Rasa lemas saat puasa seringkali membuat malas bergerak. Namun, kurangnya aktivitas fisik justru menyebabkan pembakaran kalori berkurang, sementara asupan kalori tetap tinggi.

Ini mengakibatkan ketidakseimbangan kalori, sehingga kalori berlebih disimpan sebagai lemak. Bermalas-malasan juga memperlambat metabolisme, membuat pembakaran lemak kurang efektif.

Coba lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau peregangan setelah berbuka puasa. Ini membantu meningkatkan metabolisme dan membakar kalori.

5. Melewatkan Waktu Sahur

Melewatkan sahur dianggap dapat mengurangi kalori, tetapi justru sebaliknya. Tubuh kekurangan energi seharian, metabolisme melambat, dan pembakaran kalori tidak optimal.

Rasa lapar yang berlebihan membuat cenderung makan berlebihan saat berbuka, khususnya makanan tinggi kalori, gula, dan lemak. Sahur penting untuk menjaga energi dan metabolisme.

6. Kurang Minum Air Putih

Dehidrasi akibat kurang minum air putih dapat mengganggu metabolisme, memperlambat pembakaran kalori. Kekurangan air juga dapat meningkatkan rasa lapar.

Rasa haus seringkali disamakan dengan lapar, sehingga menyebabkan makan berlebihan. Cukupi kebutuhan cairan tubuh, terutama saat berbuka dan sahur.

7. Metabolisme Melambat

Metabolisme melambat saat puasa karena tubuh beradaptasi dengan kekurangan kalori dan berusaha menghemat energi. Jika asupan kalori tetap tinggi, terutama dari makanan tidak sehat,

tubuh akan menyimpan kelebihan kalori sebagai lemak. Kurangnya aktivitas fisik akan memperparah kondisi ini. Kombinasi dari kedua hal tersebut membuat penurunan berat badan sulit dicapai.

Cara Mencegah Berat Badan Naik Saat Puasa

Untuk mencegah kenaikan berat badan dan bahkan menurunkan berat badan selama puasa, terapkan beberapa tips berikut ini:

  • Pilih makanan bergizi dan seimbang: Menu sahur dan berbuka harus mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta banyak sayur dan buah.
  • Hindari makanan tinggi gula dan lemak: Batasi konsumsi makanan yang memicu lonjakan kalori cepat.
  • Minum cukup air: Gunakan strategi 4-2-2 (4 gelas saat berbuka, 2 gelas sebelum tidur, dan 2 gelas saat sahur) untuk memenuhi kebutuhan cairan.
  • Atur porsi makan: Makan dalam porsi kecil dan lebih sering, dimulai dengan kurma dan air putih, lalu lanjutkan dengan makanan utama yang seimbang.
  • Olahraga saat puasa: Lakukan aktivitas fisik ringan, seperti jalan kaki atau yoga, setelah berbuka puasa.
  • Tidur yang cukup: Pastikan waktu tidur cukup untuk menjaga metabolisme tetap optimal.

Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat menjaga kesehatan dan berat badan tetap ideal selama bulan puasa, sehingga ibadah dapat berjalan lancar dan tubuh tetap fit.

Berikut ringkasan penyebab kenaikan berat badan saat puasa yang perlu diwaspadai:

  • Tidur setelah makan sahur
  • Kurang tidur
  • Konsumsi makanan tinggi gula dan lemak berlebihan
  • Kurangnya aktivitas fisik
  • Melewatkan waktu sahur
  • Kurang minum air putih
  • Metabolisme melambat
Exit mobile version