Seafood, sumber protein dan asam lemak omega-3 yang kaya manfaat, seringkali dianggap sebagai makanan tinggi kolesterol. Namun, dengan pemilihan metode memasak dan porsi yang tepat, Anda bisa menikmati kebaikan seafood tanpa risiko peningkatan kolesterol.
Aturan Makan Seafood Sehat Tanpa Takut Kolesterol Naik
Seafood memang mengandung kolesterol, tetapi manfaatnya bagi kesehatan tetap signifikan jika dikonsumsi secara bijak. Bukan hanya porsi makan yang perlu diperhatikan, metode pengolahan dan jenis seafood juga berperan penting dalam mengontrol asupan kolesterol.
1. Teknik Memasak yang Sehat
Hindari menggoreng seafood karena dapat meningkatkan asupan lemak trans, yang berkontribusi pada peningkatan kolesterol. Metode memasak yang lebih sehat meliputi memanggang, merebus, mengukus, atau menumis dengan sedikit minyak.
Baca selengkapnya di Ramadhan dan Diabetes: Kiat Jitu Kontrol Gula Darah Selama Puasa untuk informasi lebih lanjut.
Memanggang seafood sebaiknya dilakukan dengan alat masak yang memungkinkan lemak menetes, sehingga minyak dan lemak tidak menempel pada daging seafood.
2. Tambahkan Rempah-rempah
Untuk meningkatkan cita rasa tanpa menambah kolesterol, gunakan rempah-rempah dan bumbu sebagai pengganti garam. Beberapa rempah bahkan memiliki manfaat tambahan.
Bawang putih, misalnya, dikenal dapat menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida. Selain itu, bawang putih juga memiliki sifat antiradang dan antibakteri.
3. Perasan Jeruk Lemon
Perasan jeruk lemon tidak hanya menambah kesegaran, tetapi juga membantu mengontrol kolesterol. Vitamin C dalam lemon mencegah oksidasi kolesterol jahat (LDL).
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa lain dalam lemon, seperti limonene, β-pinene, dan γ-terpinene, juga berpotensi menurunkan kolesterol. Jadi, tambahkan sedikit perasan lemon pada hidangan seafood Anda.
Jangan lewatkan artikel Rahasia 10 Sumber Karbohidrat Terbaik untuk Tubuh Sehat Anda, cek sekarang!
4. Tambahkan Makanan Berserat
Serat membantu menurunkan kolesterol dengan mengikat asam empedu. Sayuran, kacang-kacangan (kacang polong, buncis), tahu, dan tempe merupakan pilihan yang baik untuk dipadukan dengan seafood.
Protein kedelai dalam tahu dan tempe berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol dan trigliserida, membantu mencegah penyakit jantung koroner. Jika kurang sayuran, tambahkan buah untuk meningkatkan asupan serat.
5. Porsi yang Wajar
Jangan berlebihan mengonsumsi seafood, bahkan jika kaya nutrisi. Batasi porsi makan untuk mengontrol asupan kolesterol.
Untuk penderita kolesterol tinggi, satu porsi seafood per waktu makan sudah cukup. Satu porsi bisa berupa satu ekor cumi kecil atau lima ekor udang sedang. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan porsi yang tepat.
Meskipun seafood kaya manfaat, penderita kolesterol perlu lebih berhati-hati. Dengan memperhatikan teknik memasak, tambahan bahan makanan, dan porsi makan, Anda dapat menikmati manfaat seafood tanpa khawatir kolesterol meningkat.
Tips Tambahan untuk Konsumsi Seafood yang Lebih Sehat
Pilihlah jenis seafood yang rendah lemak dan tinggi omega-3. Ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan mackerel lebih kaya omega-3 dibandingkan dengan kerang atau udang.
Perhatikan sumber seafood. Pilihlah seafood yang ditangkap secara berkelanjutan dan bebas dari kontaminan seperti merkuri. Seafood yang dibudidayakan mungkin memiliki profil nutrisi yang berbeda.
Variasikan jenis seafood yang dikonsumsi untuk mendapatkan berbagai nutrisi. Jangan hanya mengandalkan satu jenis seafood saja.
Selalu perhatikan tanggal kadaluarsa dan penyimpanan seafood untuk memastikan kesegaran dan keamanan konsumsi.
Berikut ringkasan aturan makan seafood yang aman dan sehat:
- Pilih teknik memasak yang menyehatkan (pepes, panggang, rebus, kukus).
- Tambahkan banyak rempah-rempah (misalnya bawang putih).
- Tambahkan perasan jeruk lemon.
- Tambahkan makanan berserat (sayuran, kacang-kacangan, tahu, tempe, buah).
- Makan dengan porsi yang wajar (konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi).