Real Food: Rahasia Tubuh Sehat dan Kuat Alami, Kenali Manfaatnya Sekarang

Tren “real food” semakin populer di media sosial, dipromosikan banyak influencer gaya hidup. Mereka menekankan manfaat kesehatan makanan ini dibandingkan makanan olahan. Tapi, apa sebenarnya makna “makanan asli” dan bagaimana kita mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari?

Artikel ini akan mengulas secara detail apa itu real food, contohnya, manfaatnya, dan bagaimana mengkonsumsinya secara sehat dan tepat. Mari kita telusuri lebih dalam tentang pola makan yang semakin digemari ini.

Apa Itu Real Food?

Real food adalah makanan yang minim proses pengolahan, atau bahkan tidak diproses sama sekali. Bentuknya masih menyerupai bentuk aslinya sebelum diolah. Ini berlawanan dengan makanan olahan yang telah melalui banyak tahapan pengolahan, seringkali melibatkan bahan tambahan kimia.

Baca selengkapnya di Kaya Nutrisi, Hati Sapi: 8 Manfaat & Risiko Konsumsinya untuk informasi lebih lanjut.

Tiga ciri utama real food: minim proses pengolahan, bebas dari bahan kimia tambahan (seperti pengawet, pewarna, penyedap buatan), dan kaya akan nutrisi alami. Intinya, makanan ini sedekat mungkin dengan bentuk aslinya dari alam.

Konsep real food menekankan pada memasak secara sederhana, misalnya dengan dikukus, direbus, atau dipanggang. Hindari penambahan gula, garam, atau pengawet sintetis secara berlebihan untuk menjaga keaslian dan nilai gizinya.

Memilih pola makan berbasis real food adalah upaya untuk kembali ke makanan alami, menghindari makanan instan dan ultra-proses yang seringkali rendah nutrisi dan tinggi kalori kosong. Ini bagian penting dari gaya hidup sehat modern.

Contoh Makanan Real Food yang Mudah Diperoleh

Banyak pilihan real food mudah diakses di pasar tradisional, supermarket, hingga toko online. Berikut beberapa contohnya:

  • Buah-buahan segar: Pisang, apel, jeruk, mangga, pepaya, alpukat, stroberi, dan beragam buah lokal lainnya. Pilih buah yang masih segar dan utuh.
  • Sumber protein alami: Telur ayam kampung, ikan segar (ikan kembung, tuna, salmon, nila), daging tanpa lemak (ayam kampung, sapi organik), tahu, tempe, dan berbagai jenis kacang-kacangan.
  • Biji-bijian utuh: Beras merah, beras hitam, gandum utuh (oat), quinoa, jagung, dan berbagai jenis biji-bijian lainnya. Biji-bijian utuh lebih kaya serat dan nutrisi daripada yang sudah digiling halus.
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian: Kacang tanah, kacang almond, biji chia, biji bunga matahari, biji labu, dan lainnya. Sumber protein, serat, dan lemak sehat yang baik.
  • Produk susu alami: Susu segar (tanpa tambahan gula), yoghurt tanpa pemanis, keju alami. Pilih produk susu rendah lemak dan bebas gula tambahan.
  • Rempah-rempah segar: Jahe, kunyit, bawang putih, bawang merah, cabai, dan beragam rempah lainnya. Memberikan cita rasa alami dan mengandung berbagai antioksidan.
  • Minyak alami: Minyak zaitun extra virgin, minyak kelapa murni, minyak wijen. Pilih minyak yang tidak diproses secara berlebihan dan kaya antioksidan.

Memasak sendiri di rumah adalah cara terbaik untuk mengontrol proses pengolahan dan bahan tambahan. Namun, Anda juga bisa memilih makanan siap saji yang diolah secara minim dan tidak banyak bahan tambahan.

Jangan lewatkan artikel Sonny Septian Alami Penyumbatan Pembuluh Darah Otak dan Leher: Waspada Risiko Stroke, cek sekarang!

Manfaat Konsumsi Real Food

Mengonsumsi real food memberikan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan, antara lain:

1. Rendah Gula Tambahan

Real food seperti buah-buahan mengandung gula alami, namun tetap lebih sehat karena kaya serat dan air, mengurangi risiko lonjakan gula darah. Berbeda dengan gula tambahan pada makanan dan minuman olahan yang dapat meningkatkan risiko diabetes dan penyakit kronis lainnya.

2. Menyehatkan Usus

Makanan minim proses mengandung prebiotik, yang bermanfaat untuk kesehatan mikrobiota usus. Bawang putih, asparagus, dan kakao adalah contohnya. Mikrobiota usus yang sehat penting untuk sistem imun, pencernaan, dan kesehatan secara keseluruhan.

3. Kaya Akan Antioksidan

Real food, terutama dari sumber nabati, kaya akan antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan membantu mengurangi risiko penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung.

4. Kaya Akan Lemak Sehat

Real food mengandung lemak sehat, seperti asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. Minyak zaitun dan alpukat adalah contohnya. Lemak sehat penting untuk fungsi otak, kesehatan jantung, dan mengurangi peradangan.

5. Menjaga Kadar Kolesterol

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi real food dapat membantu menurunkan trigliserida dan kolesterol jahat (LDL) dalam darah, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Makanan olahan seringkali tinggi lemak jenuh dan kolesterol, yang berbahaya bagi kesehatan jantung.

6. Menjaga Kesehatan Gigi

Makanan alami membantu menjaga pH mulut dan memperkuat enamel gigi, mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi. Makanan olahan, terutama yang mengandung gula tinggi, meningkatkan risiko kerusakan gigi.

7. Baik untuk Kesehatan Kulit

Nutrisi dalam real food berkontribusi pada kesehatan kulit, mengurangi peradangan, mencegah penuaan dini, dan meningkatkan elastisitas kulit. Cokelat hitam dan alpukat, misalnya, mengandung antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.

Cara Sehat dan Tepat Konsumsi Real Food

Untuk mendapatkan manfaat optimal dari real food, perhatikan hal-hal berikut:

  • Pilih makanan segar dan alami: Hindari makanan kalengan atau kemasan yang mengandung banyak bahan tambahan.
  • Variasikan asupan makanan: Konsumsi berbagai jenis buah, sayur, protein, dan biji-bijian untuk nutrisi seimbang.
  • Masak sendiri di rumah: Anda dapat mengontrol bahan dan cara pengolahannya.
  • Konsumsi makanan musiman dan lokal: Lebih segar dan mendukung pertanian lokal.
  • Perhatikan cara memasak: Gunakan metode memasak yang sehat, seperti merebus, mengukus, atau memanggang.
  • Jangan lupa minum air putih: Penting untuk pencernaan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Kesimpulannya, real food menawarkan banyak manfaat kesehatan dibandingkan makanan olahan. Beralih ke pola makan berbasis real food adalah langkah positif untuk kesehatan dan juga mendukung keberlanjutan pertanian lokal. Mulailah dengan perubahan kecil, dan rasakan manfaatnya untuk jangka panjang.

Semoga informasi ini bermanfaat. Ingatlah untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk membuat rencana makan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.

Exit mobile version