Atur Asupan Gula Si Kecil Saat Puasa, Jaga Kesehatan Mereka

Ahli gizi Dr. dr. Lucy Widasari, M.Si dari Universitas Hasanuddin memberikan panduan penting mengenai asupan gula aman bagi anak-anak selama bulan puasa. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan gula darah untuk mencegah efek negatif bagi kesehatan dan perkembangan anak.

Saat berbuka puasa, asupan gula ideal untuk anak berkisar 10-15 gram (2,5-4 sendok teh). Sumber gula yang direkomendasikan meliputi 1-2 butir kurma, buah-buahan segar, atau sedikit madu dalam air hangat. Hindari minuman manis berlebihan seperti sirup atau teh manis pekat.

Sedangkan untuk sahur, Dr. Lucy menyarankan agar asupan gula lebih rendah, sekitar 5-10 gram (1-2,5 sendok teh). Sumbernya bisa dari buah segar atau sedikit madu, serta dari gula alami yang terkandung dalam makanan utama. Hindari makanan manis berlebihan agar anak tidak cepat merasa lapar selama berpuasa.

Baca selengkapnya di Enam Strategi Jitu Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh Sehat Optimal untuk informasi lebih lanjut.

Batasan Asupan Gula Harian untuk Anak

Berdasarkan rekomendasi American Heart Association (AHA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), batasan maksimal asupan gula harian untuk anak usia 2-6 tahun adalah 25 gram (6 sendok teh). Untuk anak usia 7-12 tahun, batas maksimalnya adalah 30-40 gram (7-10 sendok teh).

Penting untuk diingat bahwa batasan ini berlaku untuk konsumsi gula total dalam sehari, termasuk gula tambahan yang terdapat dalam makanan dan minuman olahan. Orang tua perlu jeli membaca label kemasan makanan untuk mengetahui kandungan gula tambahannya.

Efek Negatif Konsumsi Gula Berlebih

Selama puasa, kadar gula darah cenderung turun setelah beberapa jam tanpa asupan makanan. Mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berlebihan saat berbuka dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, namun hanya bersifat sementara.

Lonjakan ini akan direspons tubuh dengan sekresi insulin yang berlebihan, yang menyebabkan penurunan gula darah secara drastis (sugar crash). Kondisi ini dapat membuat anak merasa lelah, mengantuk, dan sulit berkonsentrasi.

Selain itu, konsumsi gula berlebih dalam jangka panjang dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, kerusakan gigi, dan masalah konsentrasi. Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan gula dan memilih sumber gula alami.

Jangan lewatkan artikel Rahasia Kesehatan Perempuan: Tiga Pilar Utama Menuju Hidup Sehat, cek sekarang!

Tips Mengatur Asupan Gula Anak Selama Puasa

  • Pilih makanan dan minuman yang kaya serat untuk membantu menjaga kadar gula darah stabil.
  • Batasi konsumsi makanan dan minuman manis, terutama yang mengandung gula tambahan.
  • Prioritaskan makanan alami seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
  • Biasakan anak untuk minum air putih yang cukup.
  • Ajak anak berpartisipasi dalam memilih dan mempersiapkan makanan untuk meningkatkan kesadaran akan pola makan sehat.
  • Ajarkan anak untuk memperhatikan rasa kenyang dan laparnya sebagai petunjuk kebutuhan makan.
  • Pastikan anak menyikat gigi setelah berbuka dan sahur untuk mencegah karies gigi.
  • Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan anak.
  • Kesimpulan

    Mengatur asupan gula anak selama puasa membutuhkan perhatian dan perencanaan yang matang. Dengan memahami batasan asupan gula yang aman dan memilih sumber gula yang tepat, orang tua dapat membantu anak menjalani puasa dengan sehat dan tetap berenergi.

    Penting untuk diingat bahwa setiap anak berbeda, sehingga kebutuhan gizi dan asupan gula juga dapat bervariasi. Konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional akan membantu menentukan rencana asupan nutrisi yang paling tepat bagi anak Anda.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *