Sebelum mengonsumsi makanan dan minuman kemasan, penting untuk memahami informasi nilai gizi yang tertera pada labelnya. Hal ini membantu kita membuat pilihan yang lebih sehat dan terhindar dari konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih.
Empat informasi penting yang harus diperhatikan adalah: jumlah sajian per kemasan, energi total per sajian, zat gizi (lemak, lemak jenuh, protein, karbohidrat, dan gula), serta persentase AKG (Angka Kecukupan Gizi) per sajian. Memahami informasi ini membantu kita mengontrol asupan nutrisi harian.
Banyak masyarakat yang masih belum menyadari pentingnya membaca label kemasan secara cermat. Padahal, label kemasan memberikan informasi detail tentang kandungan nutrisi suatu produk, sehingga membantu konsumen memilih produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup sehat.
Baca selengkapnya di Rahasia Kulit Glowing: 8 Perawatan Ampuh Cerahkan Wajahmu untuk informasi lebih lanjut.
Memahami Informasi Nilai Gizi
Setelah membaca label, kita perlu memahami jumlah energi yang diperoleh dari satu sajian produk tersebut. Bandingkan dengan kebutuhan energi harian Anda untuk memastikan tetap dalam batas yang sehat. Perhatikan juga persentase AKG untuk mengetahui seberapa besar kontribusi satu sajian terhadap kebutuhan harian Anda akan nutrisi tertentu.
Perhatikan juga komposisi zat gizi lainnya seperti lemak, lemak jenuh, karbohidrat, dan gula. Keempatnya memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh, namun konsumsinya harus dikontrol agar tidak berlebihan. Konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Rekomendasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak
Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan konsumsi gula maksimal 50 gram (4 sendok makan), garam maksimal 5 gram (1 sendok teh), dan lemak maksimal 67 gram (5 sendok makan) per hari. Batasi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula, garam, dan lemak untuk menjaga kesehatan.
Selain informasi nilai gizi, BPOM juga telah menetapkan logo “Pilihan Lebih Sehat” untuk produk makanan kemasan yang memenuhi kriteria profil gizi tertentu. Meskipun masih bersifat sukarela, logo ini membantu konsumen dalam memilih produk yang lebih sehat.
Pencegahan Obesitas dan Pola Hidup Sehat
Literasi gizi sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya obesitas. Memahami informasi nilai gizi dan menerapkan pola makan sehat merupakan langkah awal yang efektif dalam mencegah obesitas.
Jangan lewatkan artikel Rahasia Awet Muda: 10 Sumber Polifenol Terbaik untuk Kesehatan Anda, cek sekarang!
Untuk mencegah obesitas, penting untuk menerapkan pola hidup sehat secara menyeluruh. Ikuti konsep CERDIK (Cek kesehatan teratur, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres). Konsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, dan kelola stres dengan baik.
Hari Obesitas Sedunia 2025 menekankan pentingnya perubahan sistem untuk menciptakan kehidupan yang lebih sehat. Perubahan ini dimulai dari keluarga, dengan peningkatan literasi gizi di setiap anggota keluarga.
Kampanye #BatasiGGL merupakan inisiatif edukasi tentang pentingnya membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak, serta membaca label kemasan. Masyarakat perlu menyadari pentingnya membaca label kemasan dan memahami informasi nilai gizi agar dapat membuat pilihan makanan yang sehat dan bergizi.
Cegah obesitas dengan menerapkan pola hidup sehat sejak dini, termasuk memperhatikan asupan gula, garam, dan lemak, membaca label kemasan, dan berolahraga secara rutin. Dengan kebiasaan ini, kita dapat menjaga kesehatan dan kesejahteraan tubuh.
Konsultasikan selalu dengan ahli gizi atau tenaga kesehatan untuk mendapatkan informasi lebih detail dan rencana diet yang sesuai dengan kebutuhan individu.