Tubuh kita membutuhkan protein sebagai zat pembangun. Sumber protein umumnya berasal dari sayuran, kacang-kacangan, susu, telur, dan daging. Namun, tahukah Anda bahwa beberapa buah-buahan juga mengandung protein? Berikut ini beberapa buah yang kaya akan protein.
Buah-buahan Sumber Protein
Meskipun tidak sebesar sumber protein hewani, banyak buah mengandung protein dalam jumlah yang signifikan. Konsumsi buah-buahan ini dapat melengkapi asupan protein harian Anda dan memberikan manfaat kesehatan lainnya.
1. Jambu Biji
Jambu biji mengandung sekitar 0,9 gram protein per 100 gram. Selain protein, jambu biji kaya akan serat, vitamin C, kalsium, dan fosfor. Seratnya membantu pencernaan, sementara vitamin C penting untuk sistem imun.
Baca selengkapnya di 10 Merk Suplemen Vitamin C Terbaik Cegah Penyakit Musim Hujan untuk informasi lebih lanjut.
Protein dalam jambu biji memberikan energi, dan kombinasi nutrisinya mendukung kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi secara teratur, namun jangan berlebihan.
2. Alpukat
Satu porsi alpukat (sekitar 100 gram) menyediakan sekitar 0,9 gram protein. Alpukat juga sumber lemak sehat, vitamin C, vitamin B3, kalium, dan natrium. Kalium dalam alpukat membantu menjaga tekanan darah.
Protein pada alpukat berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot dan tulang. Kombinasi nutrisi ini memberikan manfaat yang luas bagi kesehatan.
3. Nangka
Nangka, buah tropis yang manis, mengandung sekitar 1,2 gram protein per 100 gram. Proteinnya membantu memperbaiki sel dan jaringan yang rusak. Selain itu, nangka kaya akan tembaga, kalium, zink, vitamin C, dan beta karoten.
Kombinasi nutrisi ini sangat baik untuk sistem imun, produksi sel darah merah, dan kesehatan mata. Nangka menawarkan profil nutrisi yang komprehensif dan bermanfaat.
Jangan lewatkan artikel Rahasia 11 Penyedap Rasa Alami Tanpa MSG di Dapur Anda, cek sekarang!
4. Kiwi
Kiwi matang mengandung sekitar 1,4 gram protein per 100 gram. Protein dalam kiwi mendukung berbagai fungsi tubuh, termasuk aktivitas enzim, sistem kekebalan, dan kontraksi otot. Kiwi juga kaya vitamin K dan serat.
Kandungan zat besi dalam kiwi membantu pembentukan sel darah merah. Sementara vitamin K penting untuk pembekuan darah. Pilih kiwi yang matang untuk mendapatkan manfaat optimal.
5. Pisang Ambon
Pisang ambon, selain sebagai camilan, juga menyediakan sekitar 1 gram protein per 100 gram. Protein ini penting untuk struktur sel. Pisang juga mengandung vitamin C, serat, kalsium, dan fosfor.
Kalsium dan fosfor sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Seratnya baik untuk pencernaan. Vitamin C pada pisang mendukung sistem imun.
6. Melon
Melon mengandung sekitar 0,6 gram protein per 100 gram. Kalium dalam melon bermanfaat untuk kesehatan jantung dengan membantu menstabilkan tekanan darah. Melon juga mengandung kalsium dan fosfor untuk kesehatan tulang.
Selain protein, melon juga menyediakan hidrasi yang baik karena kandungan airnya yang tinggi. Rasa manisnya yang menyegarkan menjadikannya pilihan yang tepat sebagai camilan sehat.
7. Jeruk Bali
Jeruk bali, dengan rasa segar dan sedikit asam, mengandung sekitar 0,6 gram protein per 100 gram. Sebuah jeruk bali ukuran sedang juga kaya akan kalium, kalsium, dan serat.
Kalium dalam jeruk bali bermanfaat untuk kesehatan jantung. Kalsium penting untuk kesehatan tulang. Seratnya mendukung kesehatan pencernaan. Rasanya yang menyegarkan cocok untuk cuaca panas.
8. Kurma
Kurma, buah yang populer di bulan Ramadan, mengandung sekitar 2,45 gram protein per 100 gram. Selain protein, kurma kaya akan kalium, magnesium, kalsium, dan zat besi.
Kalium dalam kurma baik untuk fungsi otot dan kesehatan jantung. Magnesium dan kalsium menjaga kekuatan tulang. Seratnya melancarkan pencernaan.
9. Buah Ara
Buah ara kering mengandung sekitar 3 gram protein per 100 gram. Selain protein dan serat, buah ara kaya akan kalium, kalsium, magnesium. Kalium penting untuk tekanan darah dan fungsi otot.
Kalsium dan magnesium sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Teksturnya yang kenyal dan rasa manisnya yang alami menjadikannya camilan yang lezat dan bergizi.
10. Apel Hijau
Apel hijau mengandung sekitar 0,5 gram protein per 100 gram. Apel hijau juga kaya akan kalium, kalsium, magnesium, dan serat. Kalium penting untuk fungsi jantung dan tekanan darah.
Seratnya baik untuk pencernaan dan rasa kenyang. Magnesium dan kalsium menjaga kekuatan tulang dan fungsi otot. Rasanya yang segar dan asam cocok untuk berbagai hidangan.
11. Delima
Delima, dengan biji-biji merahnya yang lezat, mengandung sekitar 1,7 gram protein per 100 gram. Delima juga kaya akan kalium, kalsium, magnesium, dan serat. Kalium dalam delima mendukung kesehatan jantung.
Delima juga kaya antioksidan, yang melindungi sel dari kerusakan. Rasanya yang unik dan menyegarkan menjadikannya pilihan yang menarik sebagai buah.
12. Blackberry
Blackberry mengandung sekitar 2 gram protein per 100 gram. Selain protein, blackberry kaya akan kalium, kalsium, magnesium, dan serat. Kalium bermanfaat untuk kesehatan jantung dan tekanan darah.
Blackberry juga kaya akan antioksidan, seperti vitamin C dan polifenol. Rasanya yang manis dan sedikit asam menjadikannya pilihan yang populer.
Pertimbangan Konsumsi Buah Tinggi Protein
Meskipun buah-buahan ini kaya akan protein dan nutrisi lainnya, penting untuk mengonsumsi secara seimbang. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa orang.
Beberapa individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti alergi atau penyakit ginjal kronis, perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah-buahan ini dalam jumlah banyak karena potensi peningkatan kadar kalium dalam darah.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan asupan buah yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda. Konsumsi yang seimbang adalah kunci untuk mendapatkan manfaat kesehatan maksimal.
Ringkasan
Berikut daftar buah yang mengandung protein:
- Jambu biji
- Alpukat
- Nangka
- Kiwi
- Pisang ambon
- Melon
- Jeruk bali
- Kurma
- Buah ara
- Apel hijau
- Delima
- Blackberry
Ingatlah untuk mengonsumsi buah-buahan ini sebagai bagian dari pola makan seimbang dan konsultasikan dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki kekhawatiran.