Ungkap Segudang Manfaat Tepung Beras: Perbedaannya dengan Terigu

Tepung beras, terbuat dari beras merah atau putih yang digiling halus, menjadi bahan dasar banyak jajanan tradisional Indonesia. Teksturnya yang halus dan bebas gluten menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang menarik. Mari kita bahas lebih dalam mengenai keajaiban tepung serbaguna ini.

Apa itu Tepung Beras?

Tepung beras adalah tepung yang dihasilkan dari penggilingan bulir beras. Proses penggilingan ini bertujuan untuk menghasilkan tekstur yang lembut dan mudah digunakan dalam berbagai resep. Berbeda dengan tepung terigu, tepung beras memiliki karakteristik unik yang membuatnya ideal untuk berbagai jenis makanan.

Keunggulan utama tepung beras adalah kandungan glutennya yang sangat rendah, bahkan bisa dikatakan bebas gluten. Hal ini menjadikannya pilihan tepat bagi mereka yang memiliki intoleransi gluten atau penyakit celiac. Ketiadaan gluten ini juga mempengaruhi tekstur dan hasil akhir masakan yang menggunakan tepung beras.

Baca selengkapnya di 10 Manfaat Luar Biasa Lingonberry yang Wajib Anda Ketahui untuk informasi lebih lanjut.

Penggunaan tepung beras sangatlah beragam. Ia sering digunakan dalam pembuatan kue tradisional seperti bubur sumsum, serabi, kue cucur, dan kue lapis. Selain itu, tepung beras juga menjadi bahan penting dalam pembuatan bihun, kwetiau, dan sebagai pengental sup.

Perbedaan Tepung Beras dan Tepung Terigu

Tepung terigu dan tepung beras, meskipun sama-sama tepung, memiliki perbedaan signifikan dalam bahan baku, kandungan gizi, dan tekstur. Tepung terigu berasal dari gandum, memiliki warna putih agak keruh, dan tekstur yang lebih lembut. Sementara tepung beras, berasal dari beras, berwarna putih terang, dan teksturnya sedikit lebih kasar.

Perbedaan bahan baku ini menghasilkan perbedaan kandungan gizi. Tepung beras cenderung lebih tinggi kalori dan karbohidrat dibandingkan tepung terigu. Di sisi lain, tepung terigu mengandung lebih banyak serat, protein, vitamin, dan mineral. Oleh karena itu, pemilihan jenis tepung sangat bergantung pada kebutuhan dan tujuan penggunaan.

Penting untuk memahami perbedaan ini agar kita dapat memilih jenis tepung yang tepat untuk berbagai keperluan memasak. Baik tepung terigu maupun tepung beras memiliki peran penting dalam dunia kuliner, namun penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan resep.

Manfaat Tepung Beras untuk Kesehatan

Kandungan nutrisi dalam tepung beras memberikan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Mari kita ulas beberapa manfaat tersebut secara lebih detail.

Jangan lewatkan artikel Rahasia Panjang Umur: 9 Makanan Ajaib untuk Hidup Lebih Sehat, cek sekarang!

Sumber Energi Bagi Tubuh

Tepung beras kaya akan karbohidrat, sumber energi utama tubuh. Karbohidrat dipecah menjadi glukosa, yang kemudian diproses untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh sel, jaringan, dan organ tubuh. Asupan karbohidrat yang cukup sangat penting untuk menjaga stamina dan aktivitas sehari-hari.

Membantu Menaikkan Berat Badan

Dengan kandungan kalori yang cukup tinggi (sekitar 366 kkal per 100 gram), tepung beras dapat membantu meningkatkan asupan kalori harian. Hal ini bisa bermanfaat bagi individu yang ingin menaikkan berat badan. Namun, perlu diingat bahwa menaikkan berat badan sebaiknya dilakukan dengan cara yang sehat dan seimbang.

Keunggulan lain adalah rendahnya kandungan lemak jenuh dan kolesterol dalam tepung beras, sehingga relatif aman dikonsumsi sebagai bagian dari diet penambah berat badan. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk rencana diet yang tepat dan terukur.

Bebas Gluten

Sifat bebas gluten pada tepung beras menjadikannya pilihan aman bagi penderita intoleransi gluten dan penyakit celiac. Ketiadaan gluten mencegah reaksi imun yang dapat merusak lapisan usus dan mengganggu penyerapan nutrisi.

Menjaga Kepadatan Mineral Tulang

Tepung beras mengandung kalsium dan fosfor, mineral penting untuk kesehatan tulang. Selain itu, kandungan magnesiumnya membantu penyerapan kalsium dan vitamin D, sehingga tulang tetap kuat dan terhindar dari kerapuhan.

Menjaga Kesehatan Jantung

Ketiadaan natrium dalam tepung beras menjadikannya pilihan baik bagi penderita hipertensi atau penyakit jantung. Natrium berlebih dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Kalium dalam tepung beras membantu merilekskan pembuluh darah, melancarkan aliran darah.

Namun, perlu diingat bahwa konsumsi garam tambahan dalam makanan yang menggunakan tepung beras tetap harus dikontrol. Makanan rendah natrium sangat penting untuk kesehatan jantung jangka panjang.

Menjaga Kesehatan Hati

Kandungan kolin dalam tepung beras bermanfaat untuk memecah lemak di hati, membantu mencegah penumpukan lemak berlebih yang dapat menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD). Studi menunjukkan hubungan antara asupan kolin tinggi dan risiko NAFLD yang lebih rendah.

Meningkatkan Kekuatan Otot

Kolin juga berperan penting dalam meningkatkan kekuatan otot. Kolin merupakan komponen penting dalam pembentukan asetilkolin, neurotransmiter yang mengirimkan sinyal dari saraf ke otot untuk kontraksi. Asupan kolin yang cukup mendukung kinerja otot dan pertumbuhannya.

Meningkatkan Fungsi Otak

Kandungan niacin (vitamin B3) dalam tepung beras berpotensi meningkatkan fungsi otak, terutama pada lansia. Studi menunjukkan bahwa asupan vitamin B3 yang cukup dapat mengurangi risiko gangguan kognitif.

Meskipun tepung beras menawarkan banyak manfaat, tetap penting untuk mengonsumsinya secara seimbang. Kandungan karbohidrat yang tinggi harus dipertimbangkan dalam pola makan sehari-hari untuk mencegah peningkatan berat badan dan kadar gula darah yang tidak terkontrol.

Kesimpulan

  • Tepung beras, hasil penggilingan beras merah atau putih, merupakan bahan makanan serbaguna dengan berbagai manfaat kesehatan.
  • Dibanding tepung terigu, tepung beras lebih tinggi kalori dan karbohidrat, teksturnya lebih kasar, dan bebas gluten.
  • Manfaat tepung beras meliputi: sumber energi, penambah berat badan (dengan pola makan seimbang), menjaga kesehatan tulang, jantung, hati, meningkatkan kekuatan otot, dan fungsi otak.
  • Konsumsi tepung beras yang seimbang dan terkontrol sangat penting untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal.
  • Informasi di atas bertujuan untuk edukasi dan bukan sebagai pengganti konsultasi dengan tenaga medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum melakukan perubahan signifikan pada pola makan, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

    Exit mobile version