Dokter Spesialis Konservasi Gigi, Ayu Rafania Atikah, mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam memilih makanan dan minuman berbuka puasa untuk mencegah gigi berlubang. Konsumsi berlebihan makanan dan minuman manis, serta minuman bersuhu ekstrem (sangat panas atau dingin), merupakan kebiasaan umum saat berbuka puasa, namun dapat membahayakan kesehatan gigi.
Makanan manis cenderung lengket dan mudah menempel di permukaan gigi, menyediakan media bagi bakteri untuk berkembang biak dan menghasilkan asam yang merusak email gigi. Minuman panas dan dingin dapat memicu sensitivitas gigi, bahkan menyebabkan kerusakan jika perbedaan suhu terlalu ekstrem dan dilakukan berulang kali. Oleh karena itu, penting untuk bijak dalam memilih asupan saat berbuka.
Tips Mencegah Gigi Berlubang Saat Berbuka Puasa
Memilih Makanan dan Minuman yang Tepat
Berbuka puasa sebaiknya dimulai dengan air putih atau kurma. Air putih membantu membersihkan mulut dari sisa makanan dan menetralkan pH mulut. Kurma, meskipun manis, memiliki kandungan gula alami yang lebih rendah daripada permen atau minuman manis lainnya. Setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis, segera berkumur dan minum air putih untuk membilas sisa makanan dan mencegah penumpukan gula.
Pilihlah makanan yang rendah gula dan kaya serat, seperti buah-buahan dan sayuran. Makanan berserat membantu membersihkan gigi secara alami saat dikunyah. Hindari minuman manis seperti soda, jus kemasan, dan minuman energi. Pilihlah air putih sebagai minuman utama.
Menjaga Kebersihan Mulut
Menyikat gigi secara teratur, minimal dua kali sehari (setelah sahur dan sebelum tidur), sangat penting. Produksi air liur menurun saat tidur, membuat bakteri lebih aktif dan meningkatkan risiko pembentukan lubang gigi. Jangan lupa untuk membersihkan lidah dan menggunakan benang gigi untuk menghilangkan sisa makanan yang tersembunyi.
Keseimbangan pH di dalam mulut sangat penting. Berkumur dengan air putih setelah makan dan minum dapat membantu menetralkan asam yang dihasilkan oleh bakteri. Penggunaan mouthwash yang mengandung fluoride juga dapat memperkuat email gigi dan mencegah kerusakan.
Mengunyah dengan Benar dan Menghindari Suhu Ekstrem
Mengunyah makanan secara menyeluruh dan merata di kedua sisi mulut sangat penting. Ini membantu proses pencernaan dan mengurangi tekanan yang tidak merata pada gigi. Hindari menggigit benda keras seperti es batu yang dapat menyebabkan keretakan atau pecahnya gigi.
Hindari mengonsumsi makanan dan minuman bersuhu ekstrem secara berdekatan. Perbedaan suhu yang drastis dapat menyebabkan ngilu atau sensitivitas gigi. Berikan jeda dengan minum air putih di antara konsumsi makanan atau minuman panas dan dingin.
Perawatan Gigi Berkala
Perawatan gigi yang tepat sangat penting untuk mencegah masalah gigi yang serius. Jangan menunda kunjungan ke dokter gigi jika mengalami keluhan seperti ngilu, sakit gigi, atau gusi berdarah. Pemeriksaan dan perawatan rutin dapat mendeteksi masalah sejak dini dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan rekomendasi perawatan gigi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan mulut Anda. Pemeriksaan dan pembersihan gigi secara teratur sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang berpuasa, karena tubuh membutuhkan perhatian lebih terhadap kesehatan selama bulan puasa.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut selama bulan puasa dan seterusnya. Ingatlah bahwa kesehatan gigi merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.