Kue putri salju, dengan taburan gula halus yang menyerupai salju dan rasa manis yang meleleh di lidah, menjadi salah satu kue kering favorit di Indonesia, terutama saat Lebaran. Bentuknya yang unik, menyerupai bulan sabit, menambah daya tariknya. Namun, tahukah Anda sejarah menarik di balik kue mungil nan lezat ini?
Asal-usul Putri Salju dari Negeri Musik: Austria
Berbeda dengan namanya yang Indonesia banget, kue putri salju ternyata berasal dari Austria, negeri yang terkenal dengan para maestro musiknya. Lebih tepatnya, kue ini berasal dari kota Nördlingen di Bavaria. Di negara asalnya, kue ini dikenal sebagai Vanillekipferl atau Vanilla-crescent, yang berarti “kue vanila bulan sabit”. Nama ini menggambarkan bentuk dan cita rasanya dengan tepat.
Bentuk bulan sabitnya bukanlah tanpa alasan. Ada beberapa teori yang berkembang mengenai hal ini. Salah satu teori mengaitkannya dengan pertempuran antara Kekaisaran Austria-Hungaria dan pasukan Turki Usmani. Kemenangan Austria atas Turki dirayakan dengan pembuatan kue manis ini, termasuk bentuknya yang terinspirasi dari bendera Turki sebagai simbol kemenangan tersebut.
Teori lain menyebutkan bahwa bentuk bulan sabit merupakan bentuk kue tertua yang dikenal, dan dipilih karena dianggap membawa keberuntungan atau simbolisasi tertentu. Mungkin juga, bentuknya yang unik memudahkan dalam proses memanggang dan penyimpanan.
Mengapa Disebut Putri Salju?
Nama “Putri Salju” sendiri diberikan di Indonesia, bukan di negara asalnya. Nama ini terinspirasi dari taburan gula halus berwarna putih yang menutupi seluruh permukaan kue, menyerupai salju yang lembut. Sensasi dingin dan manis yang dihasilkan saat kue ini meleleh di mulut semakin memperkuat kesan “putri salju”.
Meskipun namanya berbeda, kue ini tetap memiliki pesona tersendiri. Kombinasi rasa dan tekstur vanila dan kacang yang unik, serta sensasi meleleh di mulut, membuat siapa pun yang mencicipinya akan tergoda untuk memakannya lagi.
Peran Imigran Jerman dalam Populeritas Vanillekipferl
Selain teori terkait pertempuran dengan Turki, ada versi lain yang mengaitkan asal-usul Vanillekipferl dengan kifli, sebuah kue kering gurih berbentuk bulan sabit dari Hungaria. Banyak yang berpendapat bahwa kipferl merupakan salah satu evolusi dari kifli.
Meskipun asal-usulnya masih diperdebatkan, pengaruh Jerman dalam penyebaran dan popularitas kue ini tidak dapat dipungkiri. Imigrasi besar-besaran warga Jerman ke Amerika Serikat turut mempopulerkan Vanillekipferl di Amerika, dan juga di negara-negara lain di dunia.
Popularitasnya di Jerman, dan nama yang terdengar “Jerman”, menyebabkan banyak orang salah mengira kue ini berasal dari Jerman. Namun, kue ini tetap merupakan kue khas Austria yang telah menyebar ke seluruh dunia.
Inspirasi Croissant: Kipferl dan Marie Antoinette
Sejarah Kipferl setidaknya dimulai pada abad ke-13 di Austria. Kue ini menjadi makanan pokok di toko roti setempat, terbuat dari adonan gandum yang difermentasi. Popularitasnya di Eropa Tengah tidak dapat menandingi keturunannya yang populer di Prancis: croissant.
Ada cerita populer yang mengaitkan Marie Antoinette, seorang Archduchess Austria yang menikah dengan Raja Louis XVI Prancis, dengan popularitas kipferl di Prancis dan terciptanya croissant. Konon, Marie Antoinette merindukan cita rasa kampung halamannya dan memperkenalkan kipferl ke istana Prancis.
Walaupun cerita ini penuh keambiguan, croissant memang diadaptasi dari bentuk kipferl, dan bentuk bulan sabitnya mungkin terinspirasi dari sejarah pertempuran Wina dengan Turki. Pada awal abad ke-20, para pembuat roti Prancis memodifikasi kipferl dengan adonan laminasi yang mengandung ragi, menciptakan croissant modern yang kita kenal sekarang.
Putri Salju: Kue Perayaan di Dua Budaya
Di Eropa, terutama di negara-negara seperti Austria, Jerman, Republik Ceko, Rumania, Slowakia, dan Hongaria, Vanillekipferl identik dengan perayaan Natal. Kue ini sering dijadikan hadiah saat mengunjungi keluarga dan teman selama musim liburan.
Di Indonesia, kue ini lekat dengan suasana Lebaran dan perayaan Idul Fitri. Meskipun asal-usulnya berbeda dan namanya pun berbeda, kue putri salju tetap menjadi kue favorit yang memberikan rasa manis dan kenangan tersendiri bagi banyak orang. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut menjadikan kue ini tetap digemari hingga kini.