Menghangatkan kembali makanan sisa adalah hal yang umum dilakukan, terutama saat sahur di bulan Ramadan. Namun, tahukah Anda bahwa beberapa jenis makanan sebaiknya dihindari dipanaskan kembali? Memanaskan kembali makanan tertentu dapat meningkatkan risiko keracunan makanan atau mengurangi kualitas nutrisi dan cita rasa.
Berikut delapan jenis makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali, beserta alasan dan solusi alternatifnya:
1. Nasi
Nasi yang telah didinginkan dan dipanaskan kembali dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri *Bacillus cereus*. Bakteri ini menghasilkan racun yang menyebabkan keracunan makanan, bahkan setelah nasi dipanaskan kembali. Gejala keracunan makanan akibat *Bacillus cereus* meliputi mual, muntah, dan diare.
Baca selengkapnya di Resep Tumis Bayam Jagung: Menu Sahur Praktis & Sehat Anak Kos untuk informasi lebih lanjut.
Untuk mencegahnya, masak nasi dalam porsi kecil, segera dinginkan setelah dimasak, dan simpan dalam wadah kedap udara di lemari es. Jika ingin memanaskan kembali, pastikan nasi benar-benar panas merata (uap panas keluar).
2. Bayam
Bayam mengandung nitrat dalam jumlah tinggi. Ketika dipanaskan kembali, nitrat dapat berubah menjadi nitrit, senyawa yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi penderita penyakit tertentu. Nitrit dapat mengganggu penyerapan oksigen oleh darah.
Lebih baik konsumsi bayam dalam keadaan segar. Jika harus dimasak, masaklah dalam porsi yang akan langsung dikonsumsi dan hindari memanaskan kembali sisa bayam.
3. Kentang
Kentang yang telah dimasak dan dibiarkan pada suhu ruangan rentan terhadap pertumbuhan bakteri, khususnya *Clostridium botulinum*, yang menghasilkan racun botulinum. Racun ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan botulisme, penyakit serius yang dapat menyebabkan kelumpuhan otot bahkan kematian.
Simpan kentang yang telah dimasak di lemari es sesegera mungkin dan panaskan kembali hanya sekali. Hindari meninggalkan kentang yang telah dimasak pada suhu ruangan lebih dari dua jam.
Ingin tahu lebih banyak? Simak Resep Sop Buah Selasih Segar, Sempurna untuk Buka Puasa Ramadan sekarang!
4. Telur
Telur yang dipanaskan kembali dapat berubah tekstur menjadi kenyal dan kurang menarik. Selain itu, pemanasan yang tidak sempurna dapat meningkatkan risiko penyakit bawaan makanan dari bakteri Salmonella. Telur yang sudah dipanaskan kembali juga berpotensi mengeluarkan bau belerang yang tidak sedap.
Masak telur segar dan segera konsumsi. Jika harus memanaskan kembali, pastikan suhu internal mencapai 74 derajat Celcius untuk membunuh bakteri. Hindari pemanasan berulang.
5. Ayam
Memanaskan kembali ayam dapat menyebabkan proteinnya mengeras dan menjadi kering, mengurangi kualitas rasa dan tekstur. Lebih penting lagi, ayam yang tidak disimpan dengan baik dapat mengandung bakteri yang menyebabkan penyakit bawaan makanan.
Simpan ayam di lemari es segera setelah dimasak. Panaskan kembali hanya bagian yang akan dikonsumsi dan pastikan suhu internal mencapai 74 derajat Celcius untuk memastikan bakteri berbahaya telah mati.
6. Seafood
Makanan laut mudah rusak dan sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri. Memanaskan kembali seafood dapat menghasilkan rasa dan tekstur yang tidak enak, selain meningkatkan risiko penyakit bawaan makanan. Bakteri penyebab penyakit dalam seafood dapat berkembang biak dengan cepat.
Sebaiknya konsumsi seafood segera setelah dimasak. Jika ada sisa, segera dinginkan dan panaskan kembali dengan sangat hati-hati, pastikan matang sempurna.
7. Jamur
Jamur mengandung protein dan nutrisi yang dapat berubah sifatnya saat dipanaskan kembali, berpotensi menyebabkan masalah pencernaan. Teksturnya juga dapat menjadi keras dan kurang enak.
Masak jamur segar dan konsumsi segera. Jika harus menyimpan, simpan di lemari es dan hindari memanaskan kembali.
8. Mie yang Sudah Berbumbu
Mie dengan saus, terutama yang mengandung saus krim atau tomat, dapat menjadi lembek dan kehilangan teksturnya saat dipanaskan kembali. Saus juga dapat terpisah dan mengurangi kelezatan rasa.
Masak mie dan saus dalam porsi yang akan dikonsumsi. Jika ada sisa, simpan mie dan saus secara terpisah dan panaskan kembali dengan hati-hati untuk menjaga tekstur dan rasa.
Sebagai catatan, penting untuk selalu memperhatikan kebersihan dan penyimpanan makanan. Simpan makanan sisa dalam wadah kedap udara di lemari es dan konsumsi dalam waktu 24-48 jam. Jika ragu dengan keamanan makanan, lebih baik buang saja untuk menghindari risiko kesehatan.