Kolak, hidangan manis nan creamy, menjadi takjil favorit masyarakat Indonesia saat bulan Ramadan. Beragam jenis kolak dengan cita rasa yang menggugah selera selalu hadir mewarnai meja berbuka puasa.
Secara umum, kolak terbuat dari bahan dasar gula aren atau gula kelapa, santan, dan daun pandan. Kombinasi ini menghasilkan rasa gurih manis yang khas, dengan tekstur lembut dan umumnya disajikan hangat. Kehangatannya semakin menambah kenikmatan saat berbuka puasa.
Ada beberapa versi mengenai asal-usul nama “kolak”. Salah satu versi menghubungkannya dengan kata Arab “khalak” yang berarti kosong. Ini diartikan sebagai ajakan untuk membersihkan diri dari dosa. Versi lain mengaitkannya dengan kata “Khalik”, yang berarti Sang Pencipta, Allah SWT, sebagai simbol rasa syukur dan kedekatan dengan-Nya.
Keberagaman bahan pelengkap kolak mencerminkan kekayaan kuliner Indonesia. Mulai dari pisang, ubi, singkong, labu, hingga kacang hijau, semua bisa menjadi bagian dari hidangan ini. Kreativitas masyarakat dalam mengolah kolak menghasilkan variasi rasa dan tekstur yang tak terhingga.
5 Jenis Kolak Populer di Indonesia
1. Kolak Pisang
Kolak pisang merupakan jenis kolak yang paling populer dan mudah ditemukan. Irisan pisang, terkadang dipadu dengan ubi, direbus dalam kuah santan dan gula merah yang manis. Pisang kepok matang sangat direkomendasikan karena teksturnya yang empuk dan rasa manisnya yang pas.
Namun, jenis pisang lain seperti pisang tanduk dan pisang nangka juga cocok diolah menjadi kolak. Pisang tanduk menawarkan tekstur yang tetap kokoh meski direbus, sementara pisang nangka memberikan aroma khas dan rasa yang unik.
Selain kelezatannya, kolak pisang juga bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan kalium dalam pisang membantu memenuhi kebutuhan elektrolit tubuh, terutama setelah seharian berpuasa.
2. Kolak Ubi
Kolak ubi, khususnya yang berbahan ubi jalar, menjadi pilihan favorit lainnya. Rasa manis alami ubi jalar berpadu sempurna dengan kuah santan dan gula merah. Konon, kolak ubi berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), daerah yang kaya akan hasil bumi ubi.
Cara pembuatannya relatif sederhana. Ubi jalar yang telah dibersihkan dan dipotong-potong kemudian direbus bersama santan, gula merah, air, dan sedikit garam. Tekstur ubi yang lembut dan rasa manisnya yang alami membuat kolak ubi menjadi hidangan yang sangat nikmat.
Kolak ubi juga kaya akan serat, baik untuk pencernaan. Kandungan vitamin A pada ubi jalar juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.
3. Kolak Singkong
Kolak singkong menawarkan tekstur yang kenyal dan sedikit renyah. Singkong yang telah dikupas dan dipotong-potong direbus bersama santan, gula merah, dan daun pandan. Agar lebih menarik, bisa ditambahkan potongan nangka atau pisang.
Kolak singkong memiliki rasa manis yang sederhana, tetapi tetap menggugah selera. Teksturnya yang unik menjadikannya pilihan yang berbeda dari kolak pisang atau ubi. Singkong juga sumber karbohidrat yang baik untuk memberikan energi.
4. Kolak Labu
Kolak labu memiliki cita rasa yang sedikit berbeda, lebih lembut dan manis. Labu kuning atau labu parang yang telah dikupas dan dipotong-potong, dimasak bersama santan, gula merah dan rempah-rempah seperti kayu manis atau cengkeh.
Kolak labu menawarkan tekstur yang lembut dan rasa manis yang khas. Aroma rempah-rempah menambah kekayaan rasa pada kolak ini. Labu sendiri merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan.
5. Kolak Kacang Hijau
Kolak kacang hijau merupakan pilihan yang menyegarkan dan mengenyangkan. Kacang hijau yang telah direbus hingga empuk kemudian dimasak bersama santan, gula merah dan daun pandan. Tekstur kacang hijau yang lembut dan rasa manisnya yang khas sangat cocok untuk berbuka puasa.
Kolak kacang hijau kaya akan protein dan serat, sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama. Kandungan zat besinya juga bermanfaat untuk mencegah anemia. Agar lebih lezat, bisa ditambahkan potongan roti tawar atau bubur sumsum.
Selain kelima jenis kolak di atas, masih banyak lagi variasi kolak lainnya yang bisa ditemukan di Indonesia. Kreativitas dan inovasi dalam mengolah bahan-bahan lokal menghasilkan ragam rasa dan tekstur yang tak terbatas. Selamat mencoba!
Sebagai penutup, kolak bukan hanya sekadar hidangan berbuka puasa, tetapi juga cerminan kekayaan budaya dan kearifan lokal Indonesia. Rasanya yang lezat dan beragam, serta kandungan gizinya yang baik menjadikan kolak sebagai pilihan yang tepat untuk menu berbuka puasa yang sehat dan menyehatkan.