Rahasia Menu Buka Puasa Sehat, Hemat, dan Kenyang Sepanjang Hari

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bertujuan mulia, yakni memberikan akses makanan sehat bagi masyarakat. Namun, sayangnya, penemuan makanan ultra-proses dalam program ini menuai kritik dari pakar gizi, dr. Tan Shot Yen. Beliau menyayangkan pilihan makanan yang kurang optimal tersebut. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan besar tentang efektifitas program dalam mencapai tujuan utamanya.

Makanan ultra-proses, yang biasanya tinggi gula, garam, dan lemak jenuh, justru dapat berdampak negatif pada kesehatan. Konsumsi jangka panjang makanan jenis ini dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting bagi program MBG untuk mengkaji ulang pilihan makanannya.

Rekomendasi Kuliner Bergizi untuk Buka Puasa

Mengingat pentingnya asupan nutrisi seimbang, terutama selama bulan Ramadhan, penting untuk memilih makanan yang bergizi dan awet hingga waktu berbuka puasa. Berikut beberapa rekomendasi:

Makanan Utama

  • Sayuran rebus atau kukus: Brokoli, bayam, kangkung, dan wortel dapat disimpan dalam wadah tertutup di lemari es dan tetap segar hingga berbuka. Kandungan seratnya tinggi dan kaya vitamin.
  • Buah-buahan yang tidak mudah busuk: Pisang, apel, jeruk, dan pir dapat bertahan beberapa hari di suhu ruang. Pilih buah-buahan yang masih segar dan terhindar dari memar.
  • Protein nabati: Kacang-kacangan seperti kacang merah, buncis, atau edamame bisa direbus dan disimpan di kulkas. Mereka kaya protein dan serat, penting untuk menjaga energi dan rasa kenyang.
  • Protein hewani: Ayam atau ikan yang dimasak dapat disimpan di lemari es dan dihangatkan saat berbuka. Pastikan proses penyimpanan dan pengolahannya higienis untuk mencegah bakteri.
  • Cemilan Sehat

  • Kacang-kacangan: Kacang almond, kenari, atau mete menjadi pilihan camilan sehat dan mengenyangkan. Kandungan lemak sehatnya bermanfaat untuk tubuh.
  • Buah kering: Kismis, kurma, atau aprikot kering dapat menjadi sumber energi tambahan, namun perlu dikonsumsi secukupnya karena kandungan gulanya.
  • Yogurt: Yogurt plain tanpa tambahan gula merupakan sumber probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan.
  • Memilih makanan yang tepat untuk program MBG sangat krusial. Selain memperhatikan nilai gizinya, daya simpan juga perlu dipertimbangkan agar makanan tetap layak konsumsi hingga waktu penyajian. Dengan demikian, program MBG dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan mendukung gaya hidup sehat.

    Dr. Tan Shot Yen menekankan pentingnya penyediaan makanan bergizi seimbang dalam program MBG. Makanan ultra-proses yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh harus dihindari. Pilihan makanan yang lebih sehat dan awet akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan penerima manfaat program.

    Semoga dengan adanya rekomendasi di atas, program MBG dapat ditingkatkan kualitasnya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Pemerintah dan penyelenggara program perlu bekerja sama dengan ahli gizi untuk memastikan makanan yang disajikan memenuhi standar gizi yang tepat.

    Exit mobile version