Bahaya Rhodamin B dalam Makanan: Risiko Kanker Mengintai Konsumsi Anda

Bahaya mengonsumsi makanan yang terkontaminasi Rhodamin B, sebuah pewarna tekstil berbahaya, kembali menjadi sorotan setelah Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jakarta mengeluarkan peringatan keras. Kepala BBPOM Jakarta, Sofiyani Chandrawati, menekankan potensi serius dari konsumsi zat ini, bahkan sampai pada peningkatan risiko kanker.

Pernyataan Ibu Sofiyani Chandrawati yang menyebut potensi kanker akibat konsumsi Rhodamin B perlu mendapat perhatian serius. Bukan hanya kanker, dampak kesehatan lainnya juga perlu dipahami masyarakat agar lebih waspada dalam memilih makanan.

Dampak Kesehatan Konsumsi Rhodamin B

Rhodamin B, meskipun tampak menarik karena warnanya yang cerah, sebenarnya bersifat karsinogenik, artinya dapat menyebabkan kanker. Studi ilmiah telah menunjukkan hubungan antara paparan Rhodamin B jangka panjang dan peningkatan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker hati dan kanker kandung kemih.

Selain kanker, efek negatif lainnya yang dapat ditimbulkan antara lain gangguan pada sistem pencernaan seperti mual, muntah, dan diare. Pada kasus yang lebih serius, konsumsi Rhodamin B dalam jumlah besar dapat menyebabkan kerusakan organ hati dan ginjal.

Gejala Keracunan Rhodamin B

Penting untuk mengenali gejala keracunan Rhodamin B agar dapat segera mendapatkan pertolongan medis. Gejala yang mungkin muncul antara lain:

  • Sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Ruam kulit
  • Sesak napas
  • Pusing

Jika mengalami gejala-gejala tersebut setelah mengonsumsi makanan tertentu yang dicurigai mengandung Rhodamin B, segera cari pertolongan medis.

Bagaimana Rhodamin B Masuk ke Makanan?

Rhodamin B seringkali digunakan secara ilegal oleh produsen makanan nakal untuk memberi warna yang menarik pada makanan, terutama pada makanan yang berbahan dasar tepung dan minuman. Hal ini dikarenakan harganya yang relatif murah dibandingkan dengan pewarna makanan yang aman.

Penggunaan Rhodamin B yang ilegal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengawasan keamanan pangan. Oleh karena itu, kewaspadaan masyarakat sangat penting untuk mencegah konsumsi makanan yang terkontaminasi.

Tips Memilih Makanan Aman

Untuk menghindari makanan yang mengandung Rhodamin B, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Pilih makanan dari produsen yang terpercaya dan telah memiliki izin edar.
  • Hindari makanan yang warnanya terlalu mencolok dan tidak alami.
  • Perhatikan tanggal kedaluwarsa dan kondisi kemasan makanan.
  • Beli makanan di tempat yang higienis dan terjamin keamanannya.

Lebih baik memilih makanan dengan warna alami daripada tergiur dengan warna yang terlalu mencolok, karena kesehatan jauh lebih berharga.

Kesimpulannya, waspada terhadap potensi bahaya Rhodamin B sangat penting. Konsumen harus cerdas dalam memilih makanan dan melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan indikasi adanya penggunaan zat berbahaya tersebut dalam produk makanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *