Berbuka Puasa dengan Susu: Amankah bagi Kesehatan Tubuh Anda?

Minum susu saat berbuka puasa menjadi pertanyaan yang sering muncul. Banyak yang bertanya-tanya apakah aman dan bermanfaat bagi kesehatan. Artikel ini akan membahas manfaat, pertimbangan, dan panduan mengonsumsi susu saat berbuka puasa.

Pada hari biasa, susu sering dikonsumsi di pagi hari sebagai sumber energi. Namun, selama Ramadan, keinginan untuk menikmati susu tetap ada, sehingga banyak orang memilihnya sebagai minuman berbuka.

Dokter sekaligus ahli gizi, Lucy Widasari, menjelaskan bahwa tidak ada larangan minum susu saat berbuka. Justru, susu dapat membantu mengembalikan energi tubuh setelah seharian berpuasa. “Susu mengandung protein, lemak, dan karbohidrat yang dapat membantu pemulihan energi. Selain itu, susu juga kaya akan kalsium, fosfor, vitamin A dan B12, zinc, serta magnesium yang bermanfaat bagi kesehatan,” ujarnya dalam acara yang diselenggarakan MILO Nestle.

Namun, penting untuk diingat bahwa berbuka puasa sebaiknya dilakukan secara bertahap. Organ pencernaan membutuhkan waktu untuk beradaptasi setelah berpuasa seharian. “Jadi sebaiknya berbuka dulu dengan air putih dan kurma. Setelah itu, awali dengan karbohidrat sederhana yang alami, lalu salat dulu sebelum lanjut dengan karbohidrat kompleks atau minum susu,” jelas Lucy.

Memilih Susu yang Tepat

Meskipun tidak ada larangan minum susu saat berbuka, beberapa hal perlu diperhatikan agar manfaatnya maksimal dan terhindar dari masalah kesehatan.

1. Pertimbangkan Kondisi Kesehatan

Penderita intoleransi laktosa harus menghindari susu sapi karena dapat menyebabkan mual, diare, dan kram perut. Alternatifnya, mereka bisa memilih susu nabati seperti susu kedelai, almond, oat milk, atau rice milk. Sementara itu, penderita asam lambung (GERD) disarankan memilih susu skim atau rendah lemak untuk mencegah munculnya gejala GERD.

2. Hindari Konsumsi Langsung Setelah Berbuka

Minum susu dalam keadaan perut kosong bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada beberapa orang. Sebaiknya, konsumsi air putih dan kurma terlebih dahulu sebelum mengonsumsi susu atau produk olahannya.

3. Atur Porsi dan Waktu Konsumsi

Konsumsi susu tidak boleh berlebihan. Cukup 1-2 gelas per hari. “Pembagian waktunya bisa satu gelas saat sahur dan satu gelas saat berbuka, agar manfaatnya tetap maksimal,” saran Lucy. Jangan lupa, susu hanyalah salah satu bagian dari pola makan sehat dan seimbang. Anda tetap perlu mengonsumsi makanan bergizi lainnya, seperti sayur, buah, kacang-kacangan, dan protein hewani.

Pastikan juga asupan cairan harian terpenuhi dengan minum minimal 8 gelas air putih per hari. Ini sangat penting untuk menjaga hidrasi tubuh, terutama selama bulan puasa.

Bagi yang memiliki kondisi medis tertentu, konsultasi dengan dokter sebelum memasukkan susu dalam menu berbuka sangat dianjurkan. Hal ini penting untuk memastikan Anda memilih jenis susu yang paling aman dan sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.

Kesimpulannya, minum susu saat berbuka puasa diperbolehkan dan bahkan bermanfaat jika dikonsumsi dengan bijak dan memperhatikan beberapa hal penting seperti jenis susu yang sesuai kondisi kesehatan, waktu konsumsi, serta porsi yang tepat. Ingatlah untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan cukupi kebutuhan cairan harian Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *