Korea Utara Tutup Lagi Wisata, Baru Saja Dibuka untuk Turis Asing

Kota wisata Rason di Korea Utara, yang baru dibuka tiga pekan untuk turis asing, secara tiba-tiba ditutup tanpa penjelasan resmi. Penutupan ini mengejutkan banyak pihak, terutama agen perjalanan yang telah merencanakan tur ke wilayah tersebut.

Beberapa agen perjalanan internasional, termasuk KTG Travels dari Spanyol dan Beijing Young Pioneer Tours dari Beijing, telah mengkonfirmasi penutupan ini melalui unggahan di media sosial. Mereka menyatakan belum menerima informasi resmi mengenai alasan penutupan dan durasi penutupan tersebut. Ketidakpastian ini menimbulkan kekhawatiran bagi para wisatawan yang telah merencanakan perjalanan ke Rason.

Rayco Vega, koordinator tur untuk KTG Travels, mengungkapkan ketidaktahuan mereka mengenai penyebab penutupan kepada AFP. Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Beijing Young Pioneer Tours, yang menyarankan calon wisatawan untuk menunda pemesanan tiket pesawat hingga ada informasi lebih lanjut.

Koryo Tours, agen perjalanan yang baru saja menyelenggarakan tur lima hari ke Rason, juga turut mengumumkan penutupan sementara ini. Perusahaan ini menekankan sedang berupaya mengkonfirmasi situasi dan akan mengumumkan pembaruan sesegera mungkin. Ketiga agen perjalanan ini merupakan operator tur utama ke Korea Utara dan penutupan Rason secara mendadak tentu berdampak signifikan bagi bisnis mereka.

Dampak Penutupan Rason Bagi Pariwisata Korea Utara

Penutupan Rason menimbulkan pertanyaan tentang kebijakan pariwisata Korea Utara yang selama ini relatif tertutup. Meskipun Rason dianggap sebagai zona ekonomi khusus yang lebih terbuka dibandingkan wilayah lain di Korea Utara, penutupan mendadak ini menunjukkan betapa mudahnya akses turis dapat dibatasi.

Untuk wisatawan asing, Rason mewakili peluang langka untuk melihat sisi yang berbeda dari Korea Utara. Wilayah ini menawarkan potensi wisata unik yang berbeda dari Pyongyang, ibu kota Korea Utara yang lebih sering dikunjungi wisatawan. Penutupan ini tentu mengecewakan banyak wisatawan yang telah menantikan pengalaman unik tersebut.

Ketidakjelasan informasi dari pihak berwenang Korea Utara semakin mempersulit agen perjalanan dalam memberikan klarifikasi kepada klien mereka. Kurangnya transparansi ini menjadi tantangan tersendiri bagi industri pariwisata yang bergantung pada kepastian dan perencanaan yang matang.

Spekulasi Mengenai Penyebab Penutupan

Meskipun belum ada penjelasan resmi, berbagai spekulasi bermunculan mengenai penyebab penutupan Rason. Beberapa kemungkinan antara lain masalah keamanan, perubahan kebijakan internal, atau bahkan masalah terkait dengan hubungan internasional Korea Utara.

Situasi geopolitik di Semenanjung Korea yang masih tegang mungkin juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan. Korea Utara dikenal memiliki kebijakan yang dinamis dan dapat berubah dengan cepat, sehingga penutupan seperti ini, meskipun mengejutkan, mungkin tidak sepenuhnya tidak terduga.

Informasi yang minim dari pihak berwenang membuat spekulasi semakin berkembang. Tanpa penjelasan resmi, sulit untuk menentukan penyebab pasti di balik penutupan mendadak kawasan wisata tersebut. Hal ini tentu meningkatkan ketidakpastian bagi para calon wisatawan.

Turis Asing Pertama Dalam Lima Tahun

Para turis asing yang berkunjung ke Rason melalui Koryo Tours merupakan kelompok pertama yang mengunjungi Korea Utara sejak Januari 2020, tidak termasuk turis dari Rusia. Simon Cockerell, manajer umum Koryo Tours, pernah menyatakan kegembiraannya atas peluang yang terbuka di Rason.

Penutupan ini menunjukkan betapa fleksibel dan tidak terprediksi kebijakan pariwisata Korea Utara. Meskipun terdapat upaya untuk membuka akses bagi turis asing di beberapa wilayah, keadaan ini tetap menunjukkan betapa terbatasnya akses dan rapuhnya stabilitas pariwisata di negara tersebut.

Kejadian ini sekali lagi menggarisbawahi kompleksitas dan tantangan dalam berwisata ke Korea Utara. Wisatawan potensial perlu memahami bahwa perjalanan ke negara ini memiliki risiko ketidakpastian yang tinggi, termasuk potensi pembatalan perjalanan secara mendadak.

Kesimpulan

Penutupan mendadak Rason untuk turis asing menimbulkan pertanyaan besar mengenai transparansi dan konsistensi kebijakan pariwisata Korea Utara. Ketidakjelasan informasi dari pihak berwenang menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian bagi agen perjalanan dan calon wisatawan. Kejadian ini menunjukkan betapa kompleks dan rawannya sektor pariwisata di Korea Utara.

Exit mobile version