Penjualan kurma di Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengalami lonjakan signifikan menjelang bulan Ramadan 2025. Peningkatannya mencapai lebih dari 50 persen dibandingkan periode sebelum Ramadan. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dalam mempersiapkan kebutuhan berbuka puasa.
Berbagai jenis kurma impor membanjiri pasar Tanah Abang. Kurma Medjool dari Palestina dan Khalas dari Uni Emirat Arab menjadi favorit karena rasa manis dan tekstur dagingnya yang tebal. Harga jualnya pun bervariasi, Medjool dibanderol sekitar Rp 70.000 per kilogram, sementara Khalas Rp 50.000 per kilogram.
Selain dua jenis kurma tersebut, kurma Ajwa atau kurma Rasul juga menjadi incaran pembeli. Kurma yang dipercaya memiliki khasiat kesehatan ini dihargai lebih tinggi, yaitu sekitar Rp 200.000 per kilogram. Perbedaan harga mencerminkan perbedaan kualitas, asal, dan tingkat permintaan pasar.
Faktor Pendorong Meningkatnya Penjualan Kurma
Peningkatan penjualan kurma tidak hanya disebabkan oleh mendekatnya bulan Ramadan. Beberapa faktor lain turut berkontribusi. Salah satunya adalah meningkatnya daya beli masyarakat. Kondisi ekonomi yang membaik membuat lebih banyak orang mampu membeli kurma, yang selama ini dianggap sebagai komoditas mewah.
Faktor lainnya adalah tren gaya hidup sehat yang semakin populer. Kurma dikenal kaya akan nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan, sehingga semakin banyak orang yang mengkonsumsinya. Hal ini tak hanya terbatas pada kalangan muslim, tetapi juga masyarakat umum yang tertarik akan manfaat kesehatannya.
Peran media sosial juga patut dipertimbangkan. Informasi mengenai manfaat dan variasi kurma tersebar luas di media sosial, meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat untuk membeli kurma. Influencer dan selebritas turut andil dalam mempromosikan kurma, membuatnya semakin dikenal luas.
Jenis-Jenis Kurma yang Populer di Tanah Abang
Kurma Medjool
Kurma Medjool, yang berasal dari Palestina, terkenal dengan rasa manisnya yang intens dan tekstur daging yang lembut dan tebal. Ukurannya yang besar juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli. Kurma ini umumnya dijual dalam kemasan premium untuk menjaga kualitasnya.
Kurma Khalas
Berasal dari Uni Emirat Arab, kurma Khalas memiliki rasa manis yang menyegarkan dan tekstur yang lebih kenyal dibandingkan Medjool. Kurma ini memiliki aroma yang khas dan seringkali disukai karena rasanya yang tidak terlalu lengket.
Kurma Ajwa
Kurma Ajwa atau kurma Nabi merupakan jenis kurma yang paling istimewa. Asalnya dari Madinah, Arab Saudi, dan dihargai sangat tinggi karena nilai religius dan khasiat kesehatannya yang dipercaya. Rasanya manis dengan sedikit rasa pahit yang unik.
Tradisi dan Kebiasaan Konsumsi Kurma
Kurma telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi bulan Ramadan bagi umat Muslim. Berbuka puasa dengan kurma dianjurkan dalam sunah Nabi Muhammad SAW. Konsumsi 3 butir kurma saat berbuka puasa dipercaya dapat mengembalikan energi tubuh setelah seharian berpuasa.
Selain sebagai makanan pembuka puasa, kurma juga dikonsumsi sebagai makanan selingan sepanjang hari. Kemudahan akses dan beragamnya pilihan jenis kurma membuat masyarakat lebih leluasa dalam mengkonsumsinya.
Kesimpulannya, meningkatnya penjualan kurma di Tanah Abang mencerminkan perpaduan antara tradisi religius, tren gaya hidup sehat, dan strategi pemasaran yang efektif. Hal ini menunjukkan betapa kurma telah menjadi komoditas yang penting dan populer di Indonesia, terutama menjelang bulan Ramadan.