Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan bahwa hingga 7 Maret 2025, sebanyak 70,93% kuota haji reguler untuk tahun 1446 H/2025 M telah terisi. Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) menunjukkan lebih dari 144.219 jemaah telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
Pelunasan Bipih dibuka sejak 14 Februari 2025 dan akan berlangsung hingga 14 Maret 2025. Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, menyatakan bahwa pada 7 Maret 2025 saja, terdapat 3.484 jemaah reguler dan dua petugas haji daerah (PHD) yang menyelesaikan pelunasan.
Total kuota haji Indonesia tahun ini mencapai 221.000 jemaah, terdiri dari 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Rincian kuota jemaah reguler meliputi jemaah yang berhak lunas sesuai porsi, jemaah prioritas lanjut usia, pembimbing ibadah, dan petugas haji daerah.
Rincian Kuota Haji Reguler 2025
Sebanyak 190.897 jemaah haji reguler telah mendapatkan porsi keberangkatan berdasarkan antrian. Selain itu, terdapat kuota khusus bagi 10.166 jemaah lanjut usia yang diprioritaskan untuk keberangkatan. Terdapat juga kuota bagi 685 pembimbing ibadah dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan 1.572 petugas haji daerah (PHD).
Tingginya angka pelunasan ini menunjukkan antusiasme masyarakat Indonesia untuk menunaikan ibadah haji di tahun 2025. Kementerian Agama terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah.
Pelunasan Biaya Haji Petugas Daerah
Pelunasan biaya haji untuk Petugas Haji Daerah (PHD) juga telah dibuka dan akan berlangsung hingga 20 Maret 2025. Hingga 7 Maret 2025, lima orang PHD telah menyelesaikan pelunasan biaya haji mereka.
Proses keberangkatan jemaah haji Indonesia telah dipersiapkan secara matang. Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H telah diterbitkan, dan jemaah dijadwalkan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Keberangkatan ke Tanah Suci akan dimulai secara bertahap pada 2 Mei 2025 dari berbagai embarkasi.
Persiapan Keberangkatan Haji 2025
Kemenag terus memantau perkembangan terkini terkait persiapan keberangkatan haji. Hal ini termasuk pengawasan terhadap kesiapan akomodasi, transportasi, dan pelayanan kesehatan selama di Tanah Suci. Diharapkan semua proses berjalan lancar dan para jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan aman.
Selain itu, Kemenag juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan, mulai dari proses administrasi hingga keberangkatan ke Tanah Suci. Semua upaya ini dilakukan untuk memberikan pengalaman ibadah haji yang terbaik bagi seluruh jemaah Indonesia.
Proses pengawasan dan evaluasi terhadap setiap tahapan persiapan keberangkatan haji terus dilakukan untuk memastikan bahwa semua berjalan sesuai rencana dan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Kemenag berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah haji Indonesia.
Dengan tercapainya angka 70,93% pelunasan Bipih, Kemenag optimis bahwa kuota haji reguler akan terpenuhi sepenuhnya sebelum batas waktu pelunasan berakhir. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap program haji yang dikelola oleh Kemenag.