Beredar video di media sosial yang menampilkan aksi sekelompok warga yang merusak sebuah bangunan. Narasi yang menyertainya mengklaim video tersebut sebagai aksi pembongkaran warung makan yang buka siang hari di bulan Ramadhan. Klaim ini telah diverifikasi Kompas.com dan dinyatakan sebagai informasi hoaks.
Setelah dilakukan penelusuran oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, terungkap bahwa video tersebut disebarluaskan dengan konteks yang keliru. Video tersebut sebenarnya merekam peristiwa perusakan dan pembakaran kandang ayam, bukan warung makan.
Video tersebut awalnya diunggah di beberapa platform media sosial seperti Facebook dan TikTok. Salah satu unggahan di Facebook, pada tanggal 12 Maret 2025, menampilkan narasi yang menyesatkan tentang pembongkaran warung makan yang buka saat siang hari Ramadhan. Narasi tersebut antara lain “Momen Saat Si Paling Puasa Lagi Sibuk Ngamukin Warung Makan Yang Buka Siang Hari Saat Bulan Ramadhan!”
Narasi Keliru yang Beredar
Beberapa akun media sosial menyebarkan video tersebut dengan narasi yang serupa, mengarahkan opini publik pada kesimpulan bahwa aksi tersebut merupakan reaksi terhadap warung makan yang buka di siang hari selama bulan Ramadhan. Hal ini jelas menyesatkan dan perlu diluruskan.
Gambar tangkapan layar dari postingan Facebook tersebut menunjukkan bagaimana narasi yang keliru tersebut dibentuk dan disebarluaskan secara sengaja atau tidak. Ini menjadi contoh bagaimana informasi yang salah dapat dengan cepat menyebar melalui media sosial.
Penelusuran Fakta Kompas.com
Tim Cek Fakta Kompas.com berhasil melacak asal usul video tersebut. Video yang sama ditemukan di akun TikTok dan Instagram. Setelah ditelusuri lebih lanjut, terungkap bahwa video tersebut sebenarnya menampilkan peristiwa perusakan dan pembakaran kandang ayam di Desa Cibetus, Kecamatan Padarincang, Serang, Banten pada 24 November 2024.
Peristiwa tersebut, sebagaimana diberitakan Kompas.com sebelumnya, merupakan aksi perusakan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang diduga diprovokasi oleh salah satu tersangka, berinisial CS. Sebanyak 11 orang telah ditangkap oleh pihak kepolisian terkait kasus ini. Peristiwa ini dipicu oleh keluhan warga sekitar terkait bau dan dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh kandang ayam tersebut.
Dengan demikian, video yang beredar di media sosial tidak ada hubungannya dengan warung makan yang buka di siang hari selama Ramadhan. Lokasi dan peristiwa yang terjadi dalam video sama sekali berbeda dengan narasi yang disebarluaskan.
Kesimpulan
Kesimpulannya, video yang viral di media sosial tentang pembongkaran warung makan yang buka siang hari saat Ramadhan adalah hoaks. Video tersebut sebenarnya merekam aksi perusakan dan pembakaran kandang ayam di Serang, Banten, yang terjadi pada November 2024, dan dipicu oleh keluhan warga terkait dampak lingkungan dari kandang ayam tersebut. Penyebaran informasi yang salah ini menekankan pentingnya verifikasi informasi sebelum dibagikan.
Penting bagi masyarakat untuk lebih kritis dalam menerima informasi yang beredar di media sosial dan selalu mengecek kebenarannya melalui sumber terpercaya. Jangan mudah termakan provokasi dan ikut menyebarkan informasi yang belum tentu benar. Hal ini demi mencegah penyebaran hoaks dan menjaga kondusivitas di masyarakat.
Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya pengelolaan usaha yang memperhatikan aspek lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar. Konflik seperti ini dapat dihindari dengan komunikasi yang baik antara pihak pengelola usaha dan masyarakat sekitar.