Klarifikasi Video Banjir IKN: Rekayasa AI, Hoaks atau Realita?

Beredar video di media sosial yang menampilkan sejumlah bangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) tergenang banjir. Video ini tersebar luas pada Maret 2025, memicu keprihatinan publik. Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut adalah rekayasa kecerdasan buatan (AI).

Video yang menampilkan Istana Garuda dan bangunan IKN lainnya terendam banjir diunggah di berbagai platform media sosial, termasuk Facebook dan TikTok. Beberapa akun bahkan menambahkan narasi yang menyudutkan proyek IKN, menyinggung rencana pemindahan ibu kota yang disebut-sebut bertujuan menghindari banjir di Jakarta, namun hasilnya sama saja.

Salah satu unggahan di Facebook menampilkan tangkapan layar video tersebut dengan keterangan “IKN Banjir. Pindah dari DKI katanya karena banjir.. tp sama sj”. Hal ini menunjukkan bagaimana video tersebut dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi yang menyesatkan.

Narasi yang Beredar dan Sumbernya

Analisis lebih lanjut menunjukkan adanya watermark “endangpriyono AI” pada video tersebut. Hal ini menjadi petunjuk kuat bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa AI, bukan rekaman kejadian nyata.

Setelah ditelusuri, video tersebut ternyata dibuat oleh akun TikTok @endangpriyonoreal, seorang kreator konten digital yang dikenal kerap membuat konten AI. Meskipun video tersebut sudah dihapus oleh kreatornya, jejak digitalnya telah menyebar luas.

Penelusuran dan Klarifikasi

Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran lebih lanjut. Ternyata, video tersebut memang terbukti merupakan rekayasa AI setelah diperiksa menggunakan Hive Moderation. Hasilnya menunjukkan probabilitas 96 persen video tersebut dihasilkan oleh AI.

Otorita IKN, melalui Juru Bicara Troy Pantouw, secara tegas membantah klaim adanya banjir di IKN seperti yang ditampilkan dalam video tersebut. Otorita IKN menyatakan bahwa video itu menyesatkan dan sama sekali tidak benar.

Penjelasan dari Otorita IKN ini semakin memperkuat kesimpulan bahwa video yang beredar merupakan informasi palsu (hoaks) yang perlu diluruskan. Tidak ada bukti valid yang menunjukkan adanya banjir besar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN.

Dampak dan Analisis Hoaks

Penyebaran hoaks seperti ini sangat berbahaya karena dapat memicu keresahan dan ketidakpercayaan publik terhadap proyek IKN. Informasi yang salah dan menyesatkan dapat merusak reputasi pemerintah dan menghambat pembangunan IKN.

Kemajuan teknologi AI memang memudahkan pembuatan konten palsu yang tampak nyata. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya, terutama informasi yang berasal dari media sosial. Kita harus lebih kritis dan bijak dalam menerima informasi di era digital ini.

Kesimpulan

Video yang mengklaim adanya banjir di IKN adalah hoaks. Video tersebut merupakan rekayasa AI yang telah dibantah oleh Otorita IKN. Informasi yang beredar di media sosial perlu diverifikasi terlebih dahulu untuk mencegah penyebaran hoaks dan informasi yang menyesatkan.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya literasi digital dan kewaspadaan terhadap penyebaran informasi palsu di era digital. Penting untuk selalu mengutamakan verifikasi dari sumber terpercaya sebelum percaya dan menyebarkan informasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *