Perseteruan antara Presiden Jokowi dan PDI-P semakin memanas. Elite PDI-P menuduh Jokowi mengirim utusan untuk meminta partai tersebut tidak memecatnya. Tuduhan ini dibantah tegas oleh Jokowi yang menantang PDI-P untuk menyebutkan siapa utusan yang dimaksud. Pernyataan Jokowi ini menjadi berita terpopuler di kanal News VIVA pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Berita lain yang menarik perhatian publik adalah viralnya video polisi yang mengawal mobil Alphard menendang seorang pemotor hingga jatuh di Puncak, Bogor. Peristiwa ini dipicu oleh senggolan antara pemotor dan mobil Alphard yang dikawal polisi tersebut. Aksi polisi ini menuai kecaman di media sosial dan menjadi sorotan publik.
Selain dua berita tersebut, beberapa berita lain juga banyak dibaca. Ridwan Kamil membantah keterlibatannya dalam kasus korupsi Bank BJB, menegaskan posisinya hanya sebagai saksi. Wali Kota Depok juga kembali mempekerjakan Sandi, seorang petugas Damkar yang sebelumnya dipecat. Kasus mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar, yang membuat delapan video porno dengan empat korbannya juga menjadi perhatian publik.
Lima Berita Terpopuler News VIVA, Sabtu, 15 Maret 2025
Berikut rangkuman lima berita terpopuler di kanal News VIVA pada Sabtu, 15 Maret 2025:
1. Jokowi Tantang PDI-P: Sebutkan Siapa Utusan Saya!
Presiden Jokowi dengan tegas membantah tuduhan PDI-P. Ia menyatakan tidak pernah mengirim utusan untuk meminta partai tersebut membatalkan pemecatannya. “Enggak ada. Ya harusnya disebutkan siapa, biar jelas. Siapa? Siapa?” tegas Jokowi di Solo, Jumat, 14 Maret 2025. Pernyataan ini menunjukkan ketegangan yang semakin meningkat antara Presiden dan partai yang pernah mengusungnya.
Jokowi tidak hanya membantah, tetapi juga mempertanyakan logika di balik tuduhan tersebut. Ketidakjelasan tuduhan dari pihak PDI-P semakin memperkeruh situasi politik. Publik pun semakin penasaran dengan siapa sosok yang dimaksud dan apa bukti yang dimiliki PDI-P.
Pernyataan menantang Jokowi ini menunjukkan sikap tegasnya dan sekaligus menjadi sorotan publik. Banyak yang menunggu respon selanjutnya dari PDI-P atas tantangan tersebut.
2. Polisi Kawal Alphard Tendang Pemotor di Puncak Bogor
Video dan foto viral memperlihatkan polisi yang mengawal mobil Alphard menendang seorang pemotor hingga jatuh. Peristiwa ini terjadi di jalur Puncak, Bogor. Aksi arogansi oknum polisi ini menimbulkan kemarahan publik dan menimbulkan pertanyaan terkait penegakan hukum dan perilaku aparat.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan kronologi kejadian, mulai dari senggolan hingga aksi penendangan. Polisi yang terlibat dalam insiden ini seharusnya mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kasus ini menjadi bukti pentingnya pengawasan dan penegakan disiplin bagi aparat penegak hukum.
3. Ridwan Kamil Bantah Terlibat Kasus Korupsi Bank BJB
Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, membantah terlibat dalam skandal korupsi Bank BJB. Ia menegaskan bahwa statusnya hanya sebagai saksi. Sebelumnya, KPK telah menggeledah rumahnya terkait kasus ini. Pernyataan Ridwan Kamil ini bertujuan untuk meluruskan pemberitaan dan menghindari kesalahpahaman publik.
Meskipun ia hanya saksi, penggeledahan rumahnya tetap menjadi sorotan publik. Kejelasan dan transparansi dalam proses hukum sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik. Publik berharap agar kasus ini dapat segera diselesaikan secara adil dan transparan.
4. Wali Kota Depok Pekerjakan Kembali Sandi sebagai Petugas Damkar
Setelah sebelumnya dipecat, Sandi, seorang petugas Damkar Kota Depok, akhirnya dipekerjakan kembali atas perintah Dedi Mulyadi. Sandi sebelumnya dipecat karena diduga vokal membongkar masalah di tempat kerjanya. Keputusan Wali Kota Depok ini mendapat berbagai reaksi dari publik.
Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan terhadap whistleblower dan perlindungan bagi pegawai negeri sipil yang berani menyampaikan kebenaran. Semoga kasus ini menjadi pembelajaran bagi pemerintah daerah lainnya untuk lebih menghargai laporan dan masukan dari bawahan.
5. Eks Kapolres Ngada Buat 8 Video Porno dengan 4 Korban
Mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan anak. Pihak kepolisian menemukan delapan video porno yang dibuat AKBP Fajar bersama empat korbannya. Kasus ini menjadi bukti pentingnya penegakan hukum dan perlindungan terhadap korban pelecehan seksual.
Penemuan video porno tersebut memperparah tindakan kriminal yang dilakukan AKBP Fajar. Polisi juga telah memeriksa sembilan saksi dalam kasus ini. Proses hukum akan terus berlanjut dan diharapkan dapat memberikan keadilan bagi para korban.
Kesimpulan: Kelima berita ini menunjukkan berbagai isu penting yang terjadi di Indonesia, mulai dari politik, hukum, hingga sosial. Kepercayaan publik terhadap pemerintah dan aparat penegak hukum menjadi hal yang krusial dan harus terus dijaga.