Prabowo Revisi Penyaluran Tunjangan Guru, ASN Sambut Antusias

Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan kebijakan baru terkait penyaluran tunjangan guru ASN daerah. Kebijakan ini mendapat sambutan positif dari para guru, terutama yang bertugas di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Mereka menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi melalui berbagai media sosial, seperti TikTok.

Salah satu ungkapan terima kasih datang dari perwakilan guru di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Mereka mewakili guru-guru di daerah 3T yang selama ini merasakan kesulitan dalam penyaluran tunjangan. Dalam sebuah video yang beredar, mereka menyatakan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, kepada Wakil Presiden Bapak Gibran Rakabuming Raka, yang telah mengabulkan permohonan kami agar tunjangan ditransfer dari pusat langsung ke rekening. Ayo guru-guru se-Indonesia tingkatkan kompetensi.”

Kebijakan ini mengubah mekanisme penyaluran tunjangan yang sebelumnya melalui pemerintah daerah. Kini, tunjangan akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru ASN. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses pencairan dan meminimalisir potensi kendala yang sebelumnya sering terjadi. Pengumuman resmi kebijakan ini dilakukan pada Kamis, 13 Maret 2025, di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta.

Banyak guru yang mengunggah potongan video pengumuman tersebut ke media sosial mereka, serta memberikan komentar positif. Mereka mengungkapkan rasa syukur dan harapan akan efektivitas pencairan dana yang lebih cepat dan tepat waktu. Beberapa guru juga menyoroti kemudahan akses terhadap tunjangan mereka.

Sejumlah komentar di media sosial mencerminkan antusiasme dan optimisme para guru terhadap kebijakan baru ini. Akun @Teachergodlob misalnya, menulis, “Alhamdulillah sah. Tunjangan guru akan ditransfer langsung ke rekening guru. Tidak transit dulu ke rekening daerah seperti biasanya. Mantap Pak Presiden.” Sementara akun @Muhajirin48 menyebut kebijakan ini sebagai kabar gembira bagi ASN. Ungkapan serupa juga disampaikan oleh akun-akun lain seperti @Egaawisnu, @Wahanaedukasi, dan @Prooflendi.

Kecepatan pencairan tunjangan menjadi poin penting yang diapresiasi para guru. Akun @Pak.tri.w menjelaskan manfaat kebijakan ini: “Sertifikasi langsung ke rekening guru. Apa manfaatnya? Pencairan tepat waktu, proses pencarian lebih mudah, sertifikasi pasti cair.” Hal ini menunjukkan harapan besar para guru terhadap peningkatan efisiensi dan transparansi dalam penyaluran tunjangan.

Mekanisme penyaluran tunjangan langsung ke rekening guru ASN ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan guru, khususnya di daerah 3T. Dengan penyaluran yang lebih cepat dan efisien, diharapkan para guru dapat lebih fokus pada tugas mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya. Langkah ini juga merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme guru di Indonesia. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyatakan bahwa kebijakan ini akan menjangkau lebih dari 1 juta guru ASN dan 300 ribu guru non-ASN.

Implementasi kebijakan ini perlu dipantau secara ketat untuk memastikan penyaluran tunjangan berjalan lancar dan tepat sasaran. Evaluasi berkala dan umpan balik dari para guru sangat penting agar kebijakan ini dapat terus ditingkatkan dan memberikan manfaat optimal bagi para pendidik di seluruh Indonesia.

Exit mobile version