Amuk Angin Puting Beliung Koja Rusak 38 Rumah Warga

Angin puting beliung yang menerjang Koja, Jakarta Utara, Sabtu (22/3/2025) pagi, mengakibatkan kerusakan pada 38 rumah warga di Jalan Bendungan Melayu, Kelurahan Tugu Selatan. Kejadian ini tercatat menimpa RW 001, tepatnya di RT 007, RT 009, RT 010, dan RT 011.

BPBD DKI Jakarta mencatat kerusakan tersebut meliputi rumah tinggal dan kontrakan. Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa penyebabnya adalah angin puting beliung dan pendataan kerugian masih berlangsung. “Penyebabnya angin puting beliung. Kerugian masih dalam pendataan,” ujarnya.

Kerusakan Rumah Beragam Tingkat Keparahan

Kerusakan rumah bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Di RT 007, terdapat 14 rumah yang terdampak, dengan rincian 4 rumah rusak berat dan 10 rumah rusak ringan.

Sementara itu, di RT 009, tiga rumah mengalami kerusakan. Dua rumah mengalami kerusakan ringan, satu rumah rusak sedang. Selain itu, dua lahan parkir mobil dan 10 mobil juga terdampak.

Di RT 010, tercatat 18 rumah mengalami kerusakan sedang. Bahkan, wilayah RW 002 juga ikut terdampak, dengan tiga rumah di RT 009 mengalami kerusakan sedang.

Tanggap Darurat dan Bantuan

Menanggapi kejadian ini, BPBD DKI Jakarta langsung menurunkan tim untuk menangani dampak puting beliung. Empat personel BPBD diterjunkan ke lokasi kejadian, dibantu juga oleh personel dari Puskesmas Koja.

Proses pendataan kerugian masih berlanjut, dan diperkirakan akan membutuhkan waktu untuk mengetahui total kerugian materiil yang dialami warga terdampak. Bantuan untuk warga terdampak akan diberikan setelah proses pendataan selesai. Hal ini meliputi bantuan perbaikan rumah, dan bantuan lainnya yang dibutuhkan.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem. Warga diimbau untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk meminimalisir risiko kerugian akibat bencana alam.

Pemerintah daerah perlu meningkatkan upaya mitigasi bencana, termasuk penyediaan sistem peringatan dini yang lebih efektif dan program pembangunan rumah tahan bencana di daerah rawan bencana. Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana juga sangat penting.

Semoga warga yang terdampak segera mendapatkan bantuan dan dapat memperbaiki rumah mereka secepatnya. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap bencana alam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *