Satu Juta Warga Manfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis Kemenkes

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan capaian luar biasa dari Program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Sejak 10 Februari hingga 19 Maret 2025, tercatat 1.028.070 orang telah berpartisipasi.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyatakan tingginya angka partisipasi ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan. “Dalam waktu satu bulan lebih, jumlah peserta yang memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis telah menembus angka satu juta,” ungkap Aji.

1. Optimisme Terhadap Target 280 Juta Peserta

Dengan capaian satu juta peserta, Kemenkes optimistis target 280 juta masyarakat Indonesia yang akan mengikuti CKG dapat tercapai. “Kami optimistis target 280 juta masyarakat Indonesia untuk menjalani pemeriksaan kesehatan ini dapat tercapai,” tegas Aji.

Keberhasilan program ini menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan akses layanan kesehatan preventif di Indonesia. Program ini diharapkan dapat mendeteksi dini berbagai penyakit dan mendorong pola hidup sehat.

2. Temuan Kondisi Kesehatan Masyarakat

Data sementara CKG menunjukkan beberapa temuan penting terkait kondisi kesehatan masyarakat. Terdapat 25,6 persen peserta dengan tekanan darah di atas normal, 30,5 persen mengalami overweight, 27,1 persen memiliki gula darah tidak normal, dan 50,8 persen mengalami karies gigi.

Lebih lanjut, 64,7 persen peserta memiliki Indeks Masa Tubuh (IMT) normal, 4,7 persen underweight, sisanya overweight dan obesitas. Pemeriksaan tekanan darah dan gigi dilakukan pada peserta berusia 18 tahun ke atas, sementara cek gula darah dilakukan pada peserta berusia 2 tahun ke atas.

Data ini memberikan gambaran penting mengenai profil kesehatan masyarakat Indonesia dan dapat menjadi dasar perencanaan program kesehatan yang lebih terarah dan efektif di masa mendatang.

3. Imbauan untuk Tindak Lanjut dan Pencegahan

Kemenkes menghimbau masyarakat yang telah mengikuti CKG untuk segera mengambil langkah pencegahan dan penanganan dini sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing. “Kami mengajak masyarakat untuk mulai memperbaiki perilaku hidupnya dengan konsumsi makanan bergizi, rutin beraktivitas fisik dan tidak merokok,” jelas Aji.

Bagi yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut, Kemenkes menganjurkan untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan dan layanan BPJS Kesehatan. Deteksi dini dan penanganan yang tepat akan sangat membantu mencegah komplikasi kesehatan di masa depan.

Program CKG merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. Dengan partisipasi aktif masyarakat dan dukungan pemerintah, diharapkan program ini akan semakin efektif dalam mencegah dan mengendalikan penyakit.

Selain itu, perlu adanya sosialisasi yang lebih masif agar masyarakat lebih memahami manfaat program ini dan terdorong untuk berpartisipasi aktif. Hal ini akan sangat membantu dalam mencapai target 280 juta peserta.

Exit mobile version