KJRI Jeddah: Uluran Tangan Peduli Keluarga Korban Kecelakaan Bus Arab Saudi

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah memberikan bantuan penuh kepada para korban dan keluarga yang terkena dampak kecelakaan bus di Arab Saudi. Bantuan tersebut meliputi fasilitasi kunjungan orang tua Fabian, seorang remaja 14 tahun yang mengalami luka bakar parah akibat kecelakaan tersebut, ke rumah sakit tempat Fabian dirawat, yaitu Rumah Sakit King Abdul Aziz Mahjar.

“KJRI Jeddah terus memantau kondisi jamaah yang masih menjalani perawatan, termasuk memfasilitasi kunjungan orang tua Fabian ke rumah sakit,” ungkap KJRI Jeddah dalam keterangan resmi.

1. Bantuan Pemulangan Jenazah dan Pengurusan Dokumen

Selain membantu Fabian dan keluarganya, KJRI Jeddah juga memfasilitasi pemulangan jenazah enam Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. KJRI telah menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk mempermudah proses pemulasan dan kepulangan jenazah.

Pada tanggal 23 Maret 2025, KJRI Jeddah berencana bertemu dengan 11 jemaah yang selamat untuk membantu penerbitan dokumen pengganti bagi mereka yang kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen perjalanan akibat kecelakaan. Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambary, sebelumnya menjelaskan bahwa dokumen perjalanan para jemaah umrah tersebut habis terbakar dalam insiden tersebut.

Proses koordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi dan Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Indonesia dilakukan untuk memastikan komunikasi lancar dengan keluarga korban di Indonesia dan kelancaran seluruh prosedur.

Kementerian Luar Negeri Indonesia telah menghubungi keluarga korban untuk menyampaikan informasi terkait insiden ini.

2. Korban Meninggal Dunia

Kecelakaan bus tersebut mengakibatkan enam WNI meninggal dunia, dengan korban termuda berusia 16 tahun. Keenam korban berasal dari Bojonegoro.

  • Sumarsih Djarudin (44 tahun)
  • Audrya Malika Adam (16 tahun)
  • Eny Soedarwati (49 tahun)
  • Dian Novita (38 tahun)
  • Areline Nawallya Adam (22 tahun)
  • Dawam Mahmud (48 tahun)

Tragedi ini menyoroti pentingnya keselamatan dan keamanan perjalanan umrah. Diharapkan ke depannya, ada peningkatan standar keselamatan dalam transportasi jemaah umrah untuk mencegah kejadian serupa terulang.

KJRI Jeddah menekankan komitmennya untuk terus memberikan dukungan dan bantuan kepada seluruh WNI yang terdampak kecelakaan ini, hingga proses pemulangan jenazah dan pemulihan para korban selesai.

Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini akan terus diupdate oleh KJRI Jeddah dan pihak berwenang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *