Heboh! Mobil Dirusak Massa di SPBU, Ternyata Ini Penyebabnya!

Beredar video di media sosial yang menampilkan sebuah mobil dirusak massa di sebuah SPBU. Narasi yang menyertai video tersebut mengklaim bahwa mobil tersebut dirusak karena pengemudinya tidak membayar bensin. Namun, setelah Kompas.com melakukan penelusuran, informasi tersebut terbukti hoaks.

Video yang sama beredar di berbagai platform media sosial, seperti Threads dan Facebook. Narasi yang dilampirkan pada video tersebut umumnya singkat dan provokatif, seperti “demi ngak bayar bayar uang bensin sampe mobil hancur”. Hal ini tentu saja memicu reaksi dan penyebaran informasi yang tidak akurat.

Penelusuran lebih lanjut menggunakan metode *reverse image search* mengungkap fakta yang sebenarnya. Video tersebut ternyata merupakan kejadian berbeda, bukan kasus pengemudinya tidak membayar bensin. Video identik ditemukan di kanal YouTube Harian Surya dan Tribunnews.

Narasi Sesungguhnya

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, mobil tersebut dirusak massa karena pengemudi melakukan tabrak lari di Solo, Jawa Tengah. Kejadian ini terjadi pada 14 Oktober 2024. Sebuah mobil Grand Livina menabrak empat sepeda motor, mengakibatkan enam orang terluka.

Kejadian tabrak lari ini terjadi di empat lokasi berbeda di Solo dan Sukoharjo. Setelah menabrak, pengemudi, yang diketahui berinisial ABP, panik dan langsung melarikan diri tanpa memberikan pertolongan kepada korban. Warga yang menyaksikan kejadian tersebut kemudian mengejar dan menghentikan mobil tersebut.

Setelah berhasil dihentikan, massa yang marah kemudian merusak mobil tersebut. Pengemudi ABP akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian Polresta Solo. Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan, menjelaskan kronologi kejadian tersebut kepada media.

Perbedaan Narasi dan Fakta

Perbedaan antara narasi yang beredar di media sosial dan fakta yang sebenarnya sangat signifikan. Narasi hoaks berupaya menghubungkan peristiwa perusakan mobil dengan kasus tidak membayar bensin di SPBU. Padahal, insiden tersebut merupakan buntut dari aksi tabrak lari yang dilakukan oleh pengemudi.

Penyebaran informasi hoaks seperti ini sangat berbahaya. Informasi yang tidak akurat dapat memicu emosi publik dan menimbulkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya lebih lanjut.

Kesimpulan

Video yang viral di media sosial mengenai mobil yang dirusak massa di SPBU karena tidak membayar bensin adalah hoaks. Video tersebut merupakan rekaman kejadian tabrak lari di Solo yang terjadi pada 14 Oktober 2024. Pengemudi mobil tersebut, setelah menabrak beberapa sepeda motor, melarikan diri dan akhirnya mobilnya dirusak oleh massa yang marah.

Kasus ini menjadi contoh pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya. Kita semua perlu lebih bijak dalam mengonsumsi dan membagikan informasi di media sosial untuk mencegah penyebaran hoaks dan menjaga kredibilitas informasi.

Kejadian ini juga menyoroti pentingnya keselamatan berlalu lintas dan tanggung jawab pengemudi dalam menghadapi kecelakaan. Menghindari aksi tabrak lari dan memberikan pertolongan kepada korban merupakan tindakan yang sangat penting dan bertanggung jawab.

Exit mobile version