Kisah Inspiratif: Lansia Tetap Istiqomah Mondok di Pesantren Sepuh Putri Magelang

Menjelang bulan suci Ramadan, suasana Pondok Pesantren Sepuh Putri Masjid Agung Payaman di Magelang selalu dipenuhi oleh keaktifan dan semangat para santri lanjut usia (lansia). Mereka, para pejuang ilmu yang tak kenal lelah, kembali berkumpul untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah dan pembelajaran agama selama bulan penuh berkah ini.

Tahun ini, tercatat sekitar 370 santri lansia yang mengikuti kegiatan pesantren selama Ramadan. Angka ini terdiri dari 70 santri yang menetap atau mukim di pondok pesantren sepanjang tahun, dan 300 santri pasan yang khusus mondok selama bulan Ramadan saja. Kehadiran mereka mencerminkan semangat belajar yang tak mengenal batas usia, sebuah teladan bagi generasi muda.

Keunikan Pesantren Sepuh Putri Masjid Agung Payaman

Pondok Pesantren Sepuh Putri Masjid Agung Payaman memiliki keunikan tersendiri. Berbeda dengan pesantren pada umumnya yang mayoritas diisi santri muda, pesantren ini secara khusus menampung dan melayani para santri lansia. Hal ini menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam memberikan kesempatan belajar agama bagi mereka yang mungkin memiliki keterbatasan fisik namun kaya akan pengalaman hidup.

Para santri lansia ini mendapatkan perlakuan khusus yang disesuaikan dengan kondisi fisik dan kebutuhan mereka. Fasilitas pondok pun dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para santri agar mereka dapat fokus beribadah dan belajar dengan tenang.

Aktivitas Santri Lansia Selama Ramadan

Selama bulan Ramadan, kegiatan para santri lansia di Pondok Pesantren Sepuh Putri Masjid Agung Payaman sangat beragam dan padat. Mereka mengikuti berbagai kegiatan keagamaan seperti tadarus Al-Quran, kajian kitab kuning, shalat berjamaah, dan wirid bersama.

Selain kegiatan keagamaan, juga terdapat kegiatan yang bersifat sosial dan rekreatif, seperti senam lansia, bercerita pengalaman hidup, dan kegiatan lainnya yang bertujuan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental para santri. Hal ini penting untuk memastikan mereka tetap sehat dan bersemangat selama menjalankan ibadah puasa.

Dukungan dan Fasilitas

Keberadaan pesantren ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik dari pemerintah daerah, masyarakat sekitar, maupun para donatur. Dukungan tersebut sangat penting untuk memastikan kelangsungan pesantren dan terpenuhinya kebutuhan para santri lansia.

Fasilitas yang tersedia di pesantren pun memadai, mulai dari kamar yang nyaman dan bersih, ruang belajar yang representatif, hingga fasilitas kesehatan yang siap siaga. Semua ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para santri selama menjalani program pesantren.

Makna dan Dampak Positif

Keberadaan Pondok Pesantren Sepuh Putri Masjid Agung Payaman memberikan dampak positif yang sangat besar, baik bagi para santri lansia maupun masyarakat sekitar. Para santri lansia mendapatkan kesempatan untuk terus belajar dan memperdalam ilmu agama, sekaligus meningkatkan kualitas spiritualitas mereka.

Di sisi lain, pesantren ini juga menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat dapat memberikan perhatian dan penghormatan kepada para lansia. Pesantren ini menjadi tempat belajar dan berkumpul bagi para lansia, sekaligus sebagai pusat kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Semoga keberadaan Pondok Pesantren Sepuh Putri Masjid Agung Payaman dapat terus menginspirasi dan menjadi contoh bagi pesantren-pesantren lain dalam memberikan perhatian dan pelayanan khusus kepada para lansia, agar mereka tetap produktif dan bahagia di usia senja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *