Rahasia Doa Buka Puasa Ramadan: Waktu Mustajab dan Tata Cara Sempurna

Puasa Ramadan adalah ibadah yang penuh berkah. Salah satu momen yang dinantikan adalah berbuka puasa, di mana kita dapat merasakan kelezatan hidangan setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Lebih dari sekadar menikmati makanan, momen berbuka juga memiliki nilai spiritual yang tinggi, terutama dengan membaca doa.

Hadits Rasulullah SAW menyebutkan keutamaan doa saat berbuka puasa. Rasulullah SAW bersabda, “Tiga doa yang tidak akan ditolak: doa orang yang berpuasa ketika berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban). Hadits ini menunjukkan betapa mustajabnya doa yang dipanjatkan saat berbuka puasa.

Doa Buka Puasa Ramadan

Doa Buka Puasa Sesuai Sunnah

Doa buka puasa yang diajarkan Rasulullah SAW adalah:

ذَهَبَ الظّـَمَأُ وَابْتَلّـَتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Arab Latin: Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.

Artinya: “Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.”

Doa ini singkat, padat, dan langsung mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang diterima setelah berpuasa seharian. Doa ini menekankan hilangnya dahaga dan kelelahan, serta harapan akan pahala dari Allah SWT.

Doa Buka Puasa yang Populer

Selain doa sunnah di atas, terdapat doa lain yang populer di kalangan masyarakat muslim. Doa ini berbunyi:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Latin: Allahumma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimin.

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizqi-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Penyayang.”

Meskipun doa ini banyak digunakan, perlu diingat bahwa doa ini tidak ditemukan dalam hadits shahih. Namun, maknanya tetap baik dan sesuai dengan esensi ibadah puasa.

Ada juga variasi lain yang menggabungkan doa sunnah dan doa populer:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Latin: Allâhumma laka shumtu wa bika âmantu wa ‘ala rizqika afthartu dzahabazh-zhama’u wabtallatil-‘urûqu wa tsabatal-ajru insya allah.

Artinya: “Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa dan hanya kepada-Mu aku beriman dan atas rezeki-Mu aku berbuka, hilanglah dahaga dan pulihkanlah kembali semua otot serta tetaplah pahala, jika Allah menghendaki.”

Waktu Membaca Doa Buka Puasa

Waktu yang paling utama untuk membaca doa buka puasa adalah setelah makan dan minum, setelah berbuka puasa. Hal ini sesuai dengan makna doa yang menyebutkan hilangnya dahaga dan kelelahan. Meskipun membaca doa sebelum makan juga diperbolehkan, membacanya setelah berbuka lebih dianjurkan.

Pendapat ini sejalan dengan pendapat Wahba Zuhaili dalam Fiqh al-Islam wa Aditullah yang menyatakan bahwa salah satu sunnah puasa adalah berdoa setelah berbuka. Dengan demikian, membaca doa setelah berbuka dapat dianggap sebagai penyempurnaan (kamal al-sunnah).

Intinya, mengingat dan mensyukuri nikmat Allah SWT setelah berpuasa merupakan hal yang penting. Membaca doa dengan khusyuk, apapun lafaznya, akan semakin meningkatkan nilai ibadah puasa kita.

Semoga penjelasan ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang doa buka puasa Ramadan.

Exit mobile version