Malam Jumat pertama Ramadan 1446 H/2025 M memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Muslim di seluruh dunia. Keutamaan malam Jumat telah dijelaskan dalam berbagai hadits Nabi Muhammad SAW, menjadikan malam ini momen yang penuh berkah untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Hari Jumat sendiri disebut sebagai hari raya bagi umat Islam. Dalam sebuah hadits riwayat Abu Ya’la, disebutkan bahwa Allah SWT menjadikan hari Jumat sebagai hari raya (eid) bagi Nabi Muhammad SAW dan umatnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya hari Jumat bagi umat Islam dan menekankan perlunya memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin.
Hadits lain menyebutkan bahwa tidak ada hari yang lebih utama daripada hari Jumat. Matahari tidak terbit dan terbenam pada hari yang lebih baik daripada hari Jumat. Ini menggarisbawahi keistimewaan hari Jumat sebagai hari yang penuh keberkahan dan kesempatan untuk meraih pahala.
Perbanyak Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW
Meskipun tidak ada dalil khusus yang menyatakan amalan spesifik untuk malam Jumat pertama Ramadan, sangat dianjurkan untuk memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Anjuran ini selaras dengan keutamaan hari Jumat secara umum dan sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Nabi.
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya untuk memperbanyak shalawat pada hari dan malam Jumat. Shalawat yang dipanjatkan akan disampaikan kepada beliau, sekaligus mendapatkan pahala berlipat ganda dari Allah SWT.
Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa Allah SWT mengharamkan bumi memakan jasad para nabi. Ini menjadi indikasi bahwa sholawat yang kita panjatkan akan tetap sampai kepada beliau SAW meskipun telah wafat.
Terdapat hadits lain yang menyebutkan bahwa setiap shalawat yang dipanjatkan untuk Nabi Muhammad SAW pada hari Jumat akan dibalas sepuluh kali lipat oleh Allah SWT. Ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk lebih giat bersholawat di hari Jumat.
Amalan Sholawat Mulai Kamis Setelah Ashar
Imam Baihaqi meriwayatkan sebuah kisah yang menunjukkan anjuran untuk memperbanyak shalawat sejak Kamis sore hingga Jumat sore. Disebutkan bahwa Allah SWT menurunkan malaikat untuk mencatat shalawat yang dipanjatkan untuk Nabi Muhammad SAW selama periode tersebut.
Riwayat ini menekankan pentingnya memperbanyak shalawat bukan hanya pada hari Jumat itu sendiri, tetapi juga sejak Kamis sore sebagai bentuk persiapan spiritual menyambut hari Jumat yang mulia. Hal ini menunjukkan bahwa kesiapan batin sangat penting agar kita dapat menikmati dan memanfaatkan keberkahan hari Jumat secara maksimal.
Bacaan Sholawat Nabi
Terdapat berbagai macam bacaan sholawat yang bisa dipanjatkan. Salah satunya adalah “Allahumma sholli ‘ala Muhammad an nabiyyil ummiyyi” yang artinya “Ya Allah, berilah sholawat kepada Muhammad Nabi yang Ummi”.
Bacaan sholawat yang shahih lainnya terdapat dalam kitab Bulughul Maram, yang sering digunakan saat tasyahud dalam shalat. Bacaan ini lebih panjang dan memuat doa untuk melimpahkan rahmat dan keberkahan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.
Penting untuk mempelajari berbagai bacaan shalawat yang shahih agar kita dapat memilih bacaan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kita. Yang terpenting adalah keikhlasan dalam memanjatkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Malam Jumat pertama Ramadan menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan mengerjakan amalan-amalan sunnah lainnya, kita berharap mendapatkan berkah dan ampunan dari-Nya.
Semoga uraian di atas dapat memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang keutamaan malam Jumat pertama Ramadan dan anjuran untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Wallahu a’lam.