Hujan deras yang mengguyur Kelurahan Tengah, Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada Kamis (6/3/2025) malam mengakibatkan longsornya tembok saluran irigasi. Peristiwa ini menyebabkan luapan air yang menggenangi permukiman warga sekitar.
Berdasarkan keterangan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, intensitas hujan yang tinggi dan berkepanjangan menjadi penyebab utama longsornya tembok pondasi saluran irigasi tersebut. Akibatnya, air dari saluran irigasi meluap dan membanjiri rumah-rumah warga.
Delapan rumah warga terdampak langsung dari luapan air tersebut, dengan ketinggian air mencapai sekitar 50 sentimeter. Sebanyak 35 jiwa dari 8 kepala keluarga (KK) terdampak bencana ini. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Tim BPBD Kabupaten Bogor langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan dan asesmen bencana. Selain longsornya tembok saluran irigasi, penumpukan sampah di saluran juga memperparah kondisi dan mempercepat meluapnya air ke pemukiman warga.
Upaya perbaikan sementara dilakukan oleh warga setempat terhadap fondasi irigasi yang longsor. Namun, Adam menekankan perlunya penanganan lebih lanjut dari pihak terkait untuk memastikan perbaikan yang lebih permanen dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Pada Jumat pagi (7/3/2025), air luapan sudah surut. Proses pemulihan pascabanjir pun dimulai, meliputi pembersihan rumah warga dari sisa lumpur dan puing-puing. Pemerintah setempat perlu memastikan bantuan yang dibutuhkan warga terdampak bencana ini segera tersalurkan.
Faktor Penyebab Banjir dan Longsor
Beberapa faktor berkontribusi pada kejadian ini. Selain hujan deras dengan intensitas tinggi, kondisi saluran irigasi yang mungkin sudah tua dan rapuh juga perlu menjadi perhatian. Sistem drainase yang kurang memadai juga dapat memperburuk dampak hujan lebat.
Penumpukan sampah di saluran irigasi menjadi faktor penghambat aliran air. Hal ini menyebabkan air meluap dengan cepat dan mudah membanjiri permukiman warga. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan saluran irigasi agar aliran air tetap lancar.
Langkah Pencegahan di Masa Mendatang
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi dan peningkatan infrastruktur, khususnya saluran irigasi, agar lebih tahan terhadap hujan deras.
Pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan juga perlu digalakkan. Masyarakat harus dilibatkan aktif dalam menjaga kebersihan saluran air dan mencegah penumpukan sampah.
Selain itu, perlu dipertimbangkan sistem peringatan dini yang lebih efektif untuk memberi waktu bagi warga untuk mengantisipasi dampak hujan lebat. Kerjasama antara pemerintah, warga, dan berbagai pihak terkait sangat krusial dalam upaya mitigasi bencana.
Pemerintah juga perlu melakukan pengecekan berkala terhadap kondisi infrastruktur irigasi dan melakukan perawatan secara rutin. Dengan melakukan langkah-langkah preventif, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya memiliki rencana kontijensi bencana yang komprehensif, yang mencakup langkah-langkah evakuasi, penyaluran bantuan, dan pemulihan pascabencana. Dengan begitu, dampak negatif dari bencana dapat diminimalkan dan pemulihan dapat berlangsung lebih cepat dan efektif.