Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini menyampaikan dukungannya terhadap konsep “Partai Super Terbuka” atau Partai Super Tbk. Konsep ini, yang menekankan kepemilikan dan pengambilan keputusan bersama oleh seluruh anggota partai, telah diadopsi oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, menjelaskan lebih lanjut mengenai transformasi partai tersebut. PSI berencana untuk resmi menjadi partai super terbuka melalui kongres yang akan digelar pada bulan Mei 2025. Inti dari konsep ini adalah menempatkan anggota partai sebagai pemilik sebenarnya, bukan segelintir elit atau keluarga tertentu.
Salah satu poin penting dalam konsep ini adalah pengambilan keputusan, khususnya pemilihan ketua umum. Andy menekankan pentingnya sistem “one man, one vote” di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam memilih pemimpin partai. Ini merupakan terobosan baru di Indonesia, belum pernah diterapkan oleh partai politik manapun sebelumnya. Sistem ini diharapkan dapat mewujudkan demokrasi internal yang lebih kuat dan akuntabel di dalam tubuh partai.
PSI terinspirasi dari beberapa partai politik di luar negeri yang telah sukses menerapkan konsep serupa. Partai Podemos di Spanyol, Five Star Movement di Italia, dan Pirate Party di Jerman menjadi contoh yang diacu PSI. Sistem e-voting direncanakan akan digunakan untuk memudahkan proses pemilihan dan pengambilan keputusan di masa mendatang.
Sistem “one man, one vote” tidak hanya akan diterapkan pada pemilihan ketua umum, tetapi juga pada pengambilan keputusan terkait isu-isu penting lainnya. Anggota partai akan memiliki kesempatan untuk secara langsung berpartisipasi dalam menentukan sikap partai terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan rasa kepemilikan anggota terhadap partai.
Andy Budiman meyakini bahwa konsep Partai Super Tbk ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Konsep ini akan diresmikan pada kongres partai bulan Mei mendatang, menandai babak baru bagi PSI dalam upaya mewujudkan demokrasi internal yang lebih substansial.
Menariknya, Jokowi sendiri sempat melontarkan gagasan Partai Super Tbk kepada para relawannya sebelum diadopsi PSI. Jokowi menyebutkan bahwa konsep tersebut, dengan sedikit modifikasi, hampir mirip dengan yang diterapkan PSI. Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Partai Super Tbk adalah partai yang terbuka, di mana pemilihan ketuanya dilakukan secara terbuka oleh seluruh anggotanya.
Pertanyaan yang muncul kemudian, apakah Jokowi akan bergabung dengan PSI setelah partai ini resmi menjadi partai super terbuka? Andy Budiman hanya menjawab singkat, “Doakan saja.” Pernyataan ini memicu berbagai spekulasi dan menambah daya tarik transformasi politik yang tengah dilakukan oleh PSI.
Implikasi dan Tantangan Partai Super Terbuka
Implementasi konsep Partai Super Terbuka tentunya akan menghadirkan sejumlah tantangan. Salah satunya adalah memastikan semua anggota partai dapat berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini membutuhkan infrastruktur teknologi yang memadai dan juga edukasi politik kepada anggota partai agar mereka memahami hak dan kewajiban mereka.
Tantangan lain adalah potensi munculnya kelompok kepentingan di dalam partai. Meskipun “one man, one vote” bertujuan untuk menjamin kesetaraan suara, kelompok-kelompok tertentu masih mungkin berupaya memengaruhi proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, mekanisme pengawasan internal yang kuat dan transparan perlu dibentuk untuk mencegah potensi penyalahgunaan kekuasaan.
Meskipun demikian, konsep Partai Super Terbuka menawarkan potensi untuk meningkatkan kualitas demokrasi internal partai dan meningkatkan partisipasi politik masyarakat. Jika berhasil diimplementasikan dengan baik, model ini bisa menjadi contoh bagi partai politik lain di Indonesia untuk mewujudkan kepemimpinan yang lebih representatif dan akuntabel.
Perbandingan dengan Model Partai Politik Lain
Konsep Partai Super Terbuka dapat dibandingkan dengan model partai politik lain yang sudah ada di Indonesia. Pada umumnya, partai politik di Indonesia masih didominasi oleh struktur hierarkis yang terpusat, dengan pengambilan keputusan yang seringkali didominasi oleh elit partai.
Dibandingkan dengan model tersebut, Partai Super Terbuka menawarkan pendekatan yang lebih egaliter dan demokratis. Namun, perlu diingat bahwa kesuksesan implementasi model ini sangat bergantung pada komitmen dan keseriusan partai dalam mewujudkan nilai-nilai demokrasi internal.
Keberhasilan PSI dalam menerapkan konsep Partai Super Terbuka akan menjadi studi kasus yang menarik untuk dipelajari. Model ini berpotensi menjadi inspirasi bagi partai politik lain yang ingin meningkatkan kualitas demokrasi internal dan partisipasi anggotanya.
Kesimpulannya, transformasi PSI menjadi partai super terbuka merupakan langkah berani dan inovatif dalam kancah politik Indonesia. Meskipun menghadapi tantangan, konsep ini menawarkan potensi untuk meningkatkan kualitas demokrasi dan partisipasi politik, sekaligus membuka babak baru dalam dinamika politik nasional.