Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengumumkan perubahan jadwal libur sekolah Idul Fitri 2025. Awalnya dijadwalkan dimulai 26 Maret 2025, libur sekolah kini dipercepat menjadi 21 Maret 2025.
Perubahan ini telah disepakati bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama. Keputusan resmi akan disampaikan setelah surat keputusan bersama ketiga menteri tersebut ditandatangani.
Libur Idul Fitri untuk sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan akan berlangsung dari tanggal 21 Maret hingga 28 Maret 2025, dan dilanjutkan kembali dari tanggal 2 April hingga 8 April 2025. Proses belajar mengajar akan dimulai kembali pada tanggal 9 April 2025.
Alasan percepatan libur sekolah ini adalah untuk menyesuaikan dengan kebijakan Kementerian Perhubungan yang menerapkan program *Work From Anywhere* (WFA) mulai 24 Maret 2025. Penyesuaian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para pendidik dan peserta didik dalam melakukan mobilitas selama periode liburan.
Jadwal Libur Sekolah dan Ramadhan 2025
Berikut detail jadwal libur Ramadhan dan Idul Fitri 2025 yang telah disesuaikan:
27 Februari – 5 Maret 2025: Belajar mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat. Periode ini menekankan pembelajaran yang lebih fleksibel dan berbasis pengalaman di luar lingkungan sekolah formal.
6 – 20 Maret 2025: Proses belajar mengajar berlangsung normal di sekolah, madrasah, atau satuan pendidikan keagamaan. Siswa kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasanya.
21 – 28 Maret 2025 & 2 – 8 April 2025: Libur Idul Fitri untuk sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan. Periode ini memberikan waktu istirahat bagi siswa dan tenaga pendidik untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga.
9 April 2025: Proses belajar mengajar di sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan dimulai kembali. Siswa diharapkan sudah siap untuk kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar setelah libur panjang.
Dampak Perubahan Jadwal Libur Sekolah
Perubahan jadwal libur ini tentu berdampak pada berbagai pihak. Para orang tua perlu menyesuaikan rencana liburan keluarga mereka. Operator transportasi juga perlu mempersiapkan diri menghadapi lonjakan penumpang menjelang periode liburan yang lebih cepat ini. Sekolah-sekolah pun perlu melakukan penyesuaian administrasi dan jadwal kegiatan terkait.
Meskipun perubahan ini terbilang mendadak, diharapkan semua pihak dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan kebijakan baru ini. Komunikasi yang efektif antara pemerintah, sekolah, dan orang tua sangat penting untuk memastikan proses transisi berjalan dengan lancar dan minim hambatan.
Pemerintah diharapkan dapat memberikan sosialisasi yang lebih luas dan jelas kepada masyarakat mengenai perubahan jadwal ini agar tidak terjadi kesalahpahaman. Transparansi informasi sangat penting dalam menciptakan iklim pendidikan yang kondusif.
Semoga dengan perubahan jadwal ini, baik siswa maupun guru dapat menikmati liburan Idul Fitri dengan lebih optimal dan kembali ke sekolah dengan semangat baru. Semoga juga liburan ini dapat dimanfaatkan untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kualitas diri.
