Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memberlakukan sistem lalu lintas satu arah di Plengkung Nirbaya, yang lebih dikenal sebagai Plengkung Gading, mulai Senin, 10 Maret 2025. Uji coba ini merupakan upaya untuk melestarikan bangunan bersejarah tersebut yang baru-baru ini ditemukan mengalami retakan.
Pada minggu pertama, uji coba lalu lintas satu arah akan berlangsung selama dua jam setiap hari, yaitu pukul 07.00-09.00 WIB dan 15.00-17.00 WIB. Kemudian, pada minggu kedua, durasi uji coba akan diperpanjang menjadi delapan jam, mencakup waktu dari pagi hingga sore hari.
Plt. Kadishub DIY, Wiyos Santoso, menjelaskan bahwa arah lalu lintas akan diatur dari utara menuju selatan. Hal ini berdasarkan survei yang menunjukkan kepadatan lalu lintas paling tinggi terjadi pada arah tersebut.
Untuk mendukung uji coba ini, Dinas Perhubungan DIY telah memasang rambu-rambu lalu lintas sementara dan water barrier guna mengatur arus lalu lintas secara efektif. Petugas juga akan bersiaga di lapangan untuk mengawasi jalannya uji coba.
Tujuan dan Mekanisme Uji Coba
Tujuan utama dari uji coba ini adalah untuk mengurangi beban pada struktur Plengkung Gading dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Dengan mengurangi kepadatan lalu lintas, diharapkan getaran dan tekanan pada bangunan bersejarah ini dapat diminimalisir.
Selama masa uji coba, masyarakat yang melanggar aturan lalu lintas satu arah tidak akan dikenakan sanksi. Hal ini karena tahap ini difokuskan pada sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar terbiasa dengan sistem baru tersebut.
Pemerintah Daerah Yogyakarta berharap agar masyarakat dapat memahami dan mendukung program ini demi pelestarian warisan budaya Yogyakarta. Kerjasama dan kesadaran masyarakat sangat penting untuk keberhasilan uji coba ini.
Pertimbangan Terhadap Pengguna Jalan Non-Bermotor
Seorang warga Yogyakarta, Vesta, menyampaikan kekhawatirannya mengenai dampak uji coba terhadap pengguna jalan non-bermotor, seperti pesepeda dan pengendara becak kayuh. Ia berharap agar mereka tetap dapat melintas dari selatan ke utara tanpa harus memutar jalur yang lebih jauh.
Dinas Perhubungan DIY perlu mempertimbangkan aspek ini dan mencari solusi agar uji coba tidak merugikan kelompok pengguna jalan tersebut. Mungkin perlu adanya jalur khusus atau penyesuaian pengaturan lalu lintas untuk mengakomodasi kebutuhan mereka.
Ke depannya, evaluasi menyeluruh terhadap uji coba ini akan dilakukan untuk memastikan efektivitasnya dan juga untuk memperbaiki kekurangan yang mungkin ada. Masukan dari masyarakat akan sangat dipertimbangkan dalam proses evaluasi tersebut.
Informasi Tambahan Mengenai Plengkung Gading
Plengkung Gading merupakan bangunan bersejarah yang memiliki nilai arsitektur dan budaya tinggi bagi Yogyakarta. Bangunan ini merupakan bagian dari sumbu filosofis Keraton Yogyakarta dan memiliki peran penting dalam sejarah kota.
Penemuan retakan pada bangunan ini menyoroti pentingnya upaya konservasi dan pelestarian bangunan-bangunan bersejarah. Uji coba lalu lintas satu arah ini merupakan salah satu langkah konkret untuk melindungi Plengkung Gading dari kerusakan lebih lanjut.
Diharapkan dengan adanya uji coba ini, kondisi Plengkung Gading dapat terjaga dengan baik dan tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang sebagai bagian dari warisan budaya Yogyakarta.
Selain itu, pemasangan rambu-rambu dan penempatan petugas akan dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektifitasnya dalam mengatur lalu lintas dan meminimalisir potensi kemacetan.