Badan Gizi Dorong Transparansi Data Lewat Media Sosial

Badan Gizi Nasional (BGN) menginisiasi langkah baru untuk meningkatkan transparansi dan pengawasan pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG). BGN meminta seluruh Satuan Pengelola Pengelolaan Gizi (SPPG) yang bertanggung jawab atas program ini untuk membuat akun media sosial, seperti Instagram dan Facebook.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan keterbukaan publik terhadap pengelolaan MBG. Dengan mengunggah menu makanan harian di media sosial, masyarakat dapat ikut memantau kualitas dan variasi gizi makanan yang diberikan kepada penerima manfaat.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pengawasan bersama. Transparansi diharapkan dapat mencegah potensi penyimpangan dan memastikan kualitas makanan yang disajikan selalu terjaga.

Pentingnya Transparansi dalam Program MBG

Meskipun unggahan foto dan video di media sosial tidak sepenuhnya menjamin pengawasan yang sempurna, hal ini setidaknya dapat meningkatkan akses informasi publik terhadap program MBG. Masyarakat dapat melihat langsung menu makanan yang disediakan setiap harinya.

Keterbukaan ini juga diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya program. Jika ada masalah atau kekurangan, masyarakat dapat langsung memberikan masukan atau melaporkan kepada pihak berwenang.

Ke depan, BGN berencana untuk memperkuat sistem pelaporan dan pengawasan, baik dari internal maupun eksternal, untuk memastikan program MBG berjalan efektif dan mencapai tujuannya. Ini termasuk peningkatan pelatihan bagi SPPG dalam hal pengelolaan makanan dan pelaporan.

Upaya Pencegahan Makanan Basi dan Evaluasi Program

BGN telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah kejadian makanan basi yang pernah terjadi sebelumnya. Salah satunya adalah imbauan kepada mitra SPPG untuk memasak makanan dalam jumlah kecil agar lebih mudah terkontrol kesegarannya.

Evaluasi rutin juga dilakukan setiap hari untuk memastikan pelaksanaan MBG berjalan sesuai standar. Selama dua bulan terakhir, evaluasi menunjukkan hasil yang cukup baik, terutama pada SPPG yang sudah beroperasi lebih dari empat minggu.

BGN juga rutin melakukan pengecekan terhadap bahan baku dan makanan yang disajikan setiap bulan. Pengalaman selama hampir 14 bulan pelaksanaan MBG telah memberikan pembelajaran berharga untuk terus meningkatkan kualitas program.

Kesimpulan

Inisiatif penggunaan media sosial oleh SPPG merupakan langkah strategis BGN untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas program MBG. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik dan memastikan program ini berjalan efektif dalam memberikan makanan bergizi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Ke depannya, BGN akan terus berupaya meningkatkan kualitas program MBG dengan berbagai strategi, termasuk kerjasama dengan berbagai pihak terkait dan pemanfaatan teknologi informasi.

Komitmen BGN terhadap keberhasilan program MBG sangatlah tinggi, dan transparansi merupakan kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian, masyarakat dapat ikut berpartisipasi dan mengawasi jalannya program ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *