Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Suro? Ini Dalil dan Penjelasannya

Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Suro
Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Suro

JAWAPEH.COM, Kediri – Tak lama lagi, umat Islam akan menyambut Tahun Baru 1 Muharram 1446 H yang jatuh pada 7 Juli 2024. Momen ini biasanya dirayakan dengan beragam tradisi dan acara untuk memeriahkan hari istimewa ini.

Dalam tradisi Jawa, bulan Muharram dikenal sebagai bulan Suro. Bulan ini dianggap keramat dan penuh dengan nilai spiritual yang tinggi.

Dalam Islam, bulan Muharram adalah salah satu bulan yang dianjurkan untuk memperbanyak amalan, termasuk puasa sunnah. Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam.” (HR. Muslim)

Ada beberapa tanggal di bulan Muharram yang dianjurkan untuk berpuasa sunnah dengan berbagai keutamaannya. Namun, Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Suro?

Baca Juga : Arti Sengkolo di Malam 1 Suro dan Ini 5 Weton yang Harus Hati-hati

Bolehkah Puasa di Tanggal 1 Suro?

Bulan Muharram adalah bulan yang baik untuk melakukan amal shaleh, termasuk puasa sunnah. Bahkan, ada tanggal-tanggal yang secara khusus dianjurkan untuk berpuasa.

Imam Nawawi menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW banyak berpuasa di bulan Syaban, meskipun bulan Muharram juga memiliki keutamaannya sendiri.

“Bisa jadi Nabi SAW baru diberitahu tentang keutamaan Muharram yang melebihi Syaban di masa-masa akhir hidupnya, atau mungkin Nabi SAW sudah mengetahuinya namun tidak sempat memperbanyak puasa di bulan Muharram karena berbagai halangan seperti sakit atau bepergian,” jelas Imam Nawawi.

Dalam kitab al-Fatawal Kubral Fiqhiyyah oleh Ibnu Hajar al-Haitami, dijelaskan bahwa semakin banyak berpuasa di bulan Muharram maka semakin baik. Anda bisa berpuasa satu hari, dua hari, tiga hari, atau bahkan sepanjang bulan Muharram jika memungkinkan.

Tanggal Puasa Bulan Muharram yang Dianjurkan

Berikut adalah tanggal-tanggal yang dianjurkan untuk berpuasa sunnah di bulan Muharram:

10 Muharram

Umat Islam dianjurkan untuk puasa pada tanggal 10 Muharram yang dikenal dengan puasa Asyura. Tradisi ini dilakukan oleh bangsa Quraisy termasuk Nabi Muhammad SAW. Salah satu keutamaan puasa Asyura adalah dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu.

“Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

9 Muharram

Puasa sunah yang dianjurkan berikutnya adalah pada tanggal 9 Muharram yang disebut dengan puasa Tasua. Puasa ini dilakukan untuk membedakan dengan puasanya orang Yahudi dan untuk melengkapi puasa Asyura.

“Seutama-utama sholat setelah sholat wajib adalah sholat pada sepertiga akhir malam, dan seutama-utama puasa setelah puasa Ramadan adalah puasa di bulan Muharram.” (HR. Muslim)

13, 14, dan 15 Muharram

Puasa sunnah lainnya di bulan Muharram adalah pada tanggal 13, 14, dan 15 yang dikenal dengan puasa Ayyamul Bidh. Rasulullah SAW bersabda:

“Abu Dzar, jika kamu berpuasa tiga hari dalam suatu bulan, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15.” (HR. At-Tirmidzi)

Dengan memahami keutamaan berpuasa di bulan Muharram, diharapkan kita bisa memanfaatkan bulan ini untuk memperbanyak amal ibadah. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu dalam menyambut bulan yang penuh berkah ini.

Topik

Baca Juga

Goa Selomangkleng

Goa Selomangkleng

Goa Selomangkleng

Goa Selomangkleng

Goa Selomangkleng

Goa Selomangkleng

Goa Selomangkleng

Goa Selomangkleng

Goa Selomangkleng

Goa Selomangkleng

Goa Selomangkleng

Goa Selomangkleng

Goa Selomangkleng

Goa Selomangkleng

Goa Selomangkleng

Goa Selomangkleng

Icon Database Jawapeh
Database
Icon Lapor Jawapeh
Laporkan!
Icon Podcast Kediri
Podcast