JAWAPEH.COM, Kediri – Meski belum diresmikan, masyarakat sudah bisa melewati Jembatan Jongbiru yang baru. Jembatan ini sekarang dibuka sementara untuk uji lalu lintas aspal guna memastikan kualitas pemadatan aspal.
Kendaraan roda dua dan roda empat kategori kecil seperti mobil dan pikap sudah bisa melintas di jembatan yang dibangun dengan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pembukaan jembatan ini menjadi momen yang dinantikan oleh warga sekitar. Banyak warga yang antusias mencoba melintasi jembatan yang masih dalam tahap penyelesaian akhir ini.
Bahkan, lampu penerangan sudah terpasang di bagian rangka atas jembatan, menambah kenyamanan saat melintas di malam hari.
Sementara itu, pekerja proyek terlihat sibuk menyelesaikan bagian trotoar dan pengecatan marka jalan.
Pelaksana Lapangan Proyek Jembatan Jongbiru, Anugerah Dwi Pamungkas, menjelaskan bahwa pembukaan jembatan ini bersifat sementara dan hanya untuk uji lalu lintas. “Jembatan dibuka hanya untuk uji traffic aspal saja biar aspalnya maksimal,” kata Pamungkas.
Pamungkas juga menambahkan bahwa selama masa uji coba ini, hanya kendaraan roda dua dan roda empat kecil yang diperbolehkan melintas. “Yang lewat masih dibatasi,” lanjutnya. Misalnya, hanya mobil, pikap, dan mobil boks yang diperbolehkan melintas untuk sementara waktu.
Saat ini, progres pembangunan Jembatan Jongbiru sudah mencapai 99 persen. Pamungkas mengatakan bahwa yang tersisa hanyalah pengecatan loneng dan pengecatan marka jalan. Dia menargetkan seluruh pekerjaan selesai pada Selasa (16/7) nanti.
Baca Juga : Progres Jembatan Jongbiru Kediri Kini Sudah Mencapai 99%
Kasi Perencanaan Jalan dan Jembatan Yudit Praminata juga membenarkan bahwa Jembatan Jongbiru tengah dilakukan open traffic untuk kendaraan kecil guna memadatkan aspal. “Tapi masih kondisional. Misalnya ada pekerjaan di tengah ya nanti ditutup dulu,” jelas Yudit.
Pada Senin (15/7) mendatang, kontraktor berencana untuk melakukan perbaikan aspal. Berdasarkan hasil pengecekan terakhir, terdapat beberapa bagian aspal di badan jembatan yang dinilai kurang baik dan perlu diperbaiki.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri, Irwan Chandra Wahyu Purnama, menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu jadwal peresmian dari Kementerian PUPR.
Dia memperkirakan bahwa peresmian paling lambat akan dilakukan dalam dua minggu ke depan atau pada minggu keempat Juli.
Baca Juga : Warga Sangat Antusias Menunggu Peresmian Jembatan Jongbiru Kediri
“Menunggu jadwal dari kementerian untuk peresmiannya. Mungkin paling lama dua minggu ke depan,” ujar Irwan.
Jembatan Jongbiru yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 25,46 miliar ini memiliki panjang 133,94 meter. Jembatan ini tidak hanya menghubungkan Kabupaten dan Kota Kediri, tetapi juga menjadi akses alternatif penting menuju Bandara Dhoho dan mengakomodasi arus kendaraan dari arah utara ke barat sungai.