JAWAPEH.COM, Kediri – Dalam rangka mempersiapkan Pilkada yang akan berlangsung pada November 2024, KPU Kota Kediri melakukan audiensi dengan Ponpes Wali Barokah Kediri pada Selasa (9/7). Ketua KPU Kota Kediri, Reza Cristian, membuka pertemuan ini dengan memperkenalkan anggota Komisioner KPU Kota Kediri periode 2024-2029.
Dalam pertemuan tersebut, Reza menyampaikan langkah-langkah persiapan Pilkada yang sedang berjalan, khususnya mengenai proses pemutakhiran data pemilih.
Baca Juga : KPU Kota Kediri Gelar Sosialisasi Tahapan Pencalonan Pilkada 2024
“Selanjutnya, terkait persiapan Pilkada, KPU Kota Kediri melalui petugas pemutakhiran data pemilih, telah melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih dengan dokumen KTP dan KK,” ujar Reza.
Proses coklit ini mendapat apresiasi dari Ponpes Wali Barokah Kediri. Nisa Sari, dari Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kota Kediri, menambahkan, “Coklit akan berlangsung sampai tanggal 24 Juli 2024. Alhamdulillah warga Ponpes Wali Barokah telah 100% tercoklit.”
KH Sunarto, Ketua Ponpes Wali Barokah, juga menunjukkan dukungannya terhadap Pilkada 2024.
Beliau mengungkapkan bahwa pondok pesantren telah memetakan santri yang memiliki hak pilih dan mendorong mereka untuk menggunakan hak suaranya di TPS setempat.
Baca Juga : KPU Kota Kediri Temukan 1.516 Pemilih Tidak Memenuhi Syarat, Kok Bisa?
“Kami berupaya menyukseskan Pilkada 2024, dengan mendorong para santri menyampaikan hak suaranya di TPS setempat,” imbuhnya.
Sunarto juga mengajak KPU untuk terus melakukan sosialisasi Pilkada agar warga lingkungan ponpes memahami setiap tahapan yang harus dilalui.
“Kami selanjutnya mendukung, jika KPU terus melakukan sosialisasi, agar warga lingkungan ponpes dapat mengetahui tahapan Pilkada 2024. Termasuk, membatasi upaya yang tidak baik jelang Pemilu, seperti politik uang,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD LDII Kota Kediri, Agung Riyanto, turut memberikan masukan. “Di era yang serba digital, alangkah baiknya ke depan KPU dalam menyelenggarakan Pemilu dapat memanfaatkan teknologi digital. Tentu dengan catatan jutaan data pemilih tersebut terjamin keamanannya,” ujar Agung.
Audiensi ini juga dihadiri oleh anggota komisioner dari lima divisi, yakni Divisi Keuangan, Umum dan Logistik, Divisi SDM, Divisi Partisipasi Masyarakat, Divisi Hukum dan Pengawasan, Divisi Perencanaan Data dan Informasi, serta Divisi Teknis.
Pertemuan ini menjadi langkah awal yang solid untuk memastikan Pilkada 2024 berjalan lancar dan partisipasi pemilih meningkat.